SELAMAT BERIBADAH PUASA

Senin, 14 Desember 2009

Kedai Belut Mas Ben & Mbak Serly, Medan.

Hari ini saya berada di kota Medan. Dan sebelum berangkat pun saya sudah berencana untuk kembali mencicipi masakan khas yang satu ini. BELUT. Ya di Medan ada satu tempat makan yang menu utamanya adalah belut. Namanya Kedai Belut Mas Ben & Mbak Serly……..

Alamatnya tertera di daftar menu adalah: Jl. Pringgan, Gang Belut No. 56, Helvetia, Medan. Dan teleponnya adalah: 061-8444232. ADa baiknya bila Anda hendak kesini coba untuk menghubungi via telepon. Khawatirnya menu makanannya sudah habis. Dari pada jauh-jauh datang tapi kehabisan.

Untuk mencapai Kedai Belut Mas Ben & mBak Serly memang agak repot. Tapi bagi orang Medan atau yag tinggal di Medan, tentu mudah saja. Dari arah Gaperta menuju arah jalan Helvetia. Ujung Jalan Kapten Muslim Ujung, belok ke kiri. Sekitar 20 meter kemudian ada jalan kecil disebelah kanan jalan, dng dua pilar di depannya. Ikuti jalan kecil beraspal tersebut hingga ujung jalan, mentok lalu belok ke kiri. Gang pertama adalah gang Sentosa, lalu gang Sehat baru gang ketiga adalah gang Belut. Ini dia tempatnya.

Menu yang tersedia antara lain; Belut goreng, Belut sambal, Belut kencur, Belut tauco, Belut tumis, Belut cabe ijo dan lainnya. Tapi ada juga menu lain tanpa belut; tempe goreng, tempe tumis, tempe sambel, telur dadar atau telur mata sapi juga nasi & mie goreng. Jadi untuk teman yang kebetulan ikut dan baru mau mencoba sajian belut ada pilihan lainnya di sini.

Saya dan teman mencoba 2 menu disini. Belut goreng & Belut tauco. Tidak perlu menunggu terlalu lama, hanya sekitar 10 menit kemudian, pesanan kami datang. Dan…….walla…..belut goreng lembut dng taburan bumbu goreng yang harum dan aroma kelezatan yang mantap. Dan di sajikan dng ditemani sambal cabe rawit ditambah sedikit kecap manis dalam pirig kecil…. Makin mantap.

Untuk Belut tauconya…..wah…lezat sekali. Disajikan pasan-panas dng bumbu tauco yang sangat gurih dan agak kental, ada banyak irisan cabe hijau dan santan yang pekat dan juga irisan tomat merah. Dan dagingnya beliutnya lembut sekali. Dan yang menambah kelezatan semua makanan ini adalah harganya. Ya…. Harga perporsi menu Belut di Kedai Belut Mas Ben & mBak Serly ini hanya Rp.10.000. Luar biasa bukan, hanya sepuluh ribu. Enak rasanya dan murah harganya. Mantap bukan…..

Jadi bila saat ini Anda sedang berada di kota Medan, atau Anda berencana ke Medan. Dan Anda suka wisata kuliner atau Anda suka masakan Belut. Saying sekali bila Anda tidak mencoba hidangan Belut dari Kedai Belut Mas Ben & mBak Serly. Oh ya….Kedai Belut ini tutup setiap hari Jum’at dan hari libur. Sewaktu kesini, pengunjung cukup ramai. ya....maklum masih jam makan siang. Untuk itu jika Anda hendak jangan hendak makan disini dan akan datang lewat pukul 14.00, sebaiknya Anda memesan terlebih dahulu. Atau sudah tidak ada makanan yang tersisa untuk Anda di Kedai Mas Ben & mBak Serly…..habis disantap pengunjung yang selalu ramai... hampir setiap hari.

Senin, 16 November 2009

Pecel Lele Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat

Anda suka Pecel Lele. Atau Anda mungkin penggemar Masakan Khas Jawa yang satu ini. PECEL LELE… Tahukan Anda meskipun jauh dari tanah Jawa, asal dari masakan Pecel Lele ini. Ternyata dikota Padang pun ada Pecel Lele yang nikmatnya nggak kalah dng Pecel Lele yang dibuat oleh orang Jawa. Tempatnya di Pecel Lele di jalan Khatib Sulaiman, Padang…..

Pertama kali mencoba tempat makan yang satu ini, adalah ketika saya ditugaskan berangkat ke kota Padang pasca Gempa akhir September 2009 kemarin dalam rangka membantu rekan-rekan yang bertugas di kota padang untuk tugas recovery.

Tempatnya sederhana sekali. Berada di jalan Khatib Sulaiman simpang jalan Merdeka. Menempati halaman depan sebuah rumah tua. Boleh dibilang rumah yang kurang terawat. Dan atapnya adalah tenda seperti tenda pesta dikampung-kampung atau biasa disebut teratak. Dari arah kotalurus saja jangan belok-belok menuju arah bandara. Berada disebelah kiri jalan. Tepat di simpang jalan Merdeka. Tidak jauh setelah melewati kantor Telkomsel. Juga setelah rumah makan Lubuk Idai yang terkenal itu. Kalo dari kota Padang naik motor sekitar 10 menit saja.

Sering kali bila berbicara tentag menu Pecel Lele orang mengatakan jika Pecel Lele yang penting adalah sambalnya. Menurut saya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun yang penting adalah Lele Gorengnya. Karena sambal bagaimanapun adalah pelengkap saja. Dan di Pecel Lele Khatib Sulaiman ini tidak hanya sambalnya yang enak. Lele Gorengnya juga mantap. Lele Gorengnya pas gurihnya, pas matengnya dan bumbunya terasa merata dari kepala hingga ekor. Luarnya sedikit renyah tapi dalamnya juga mateng sempurna. Sambalnya nikmat sekali, pas pedasnya, pas harumnya tapi nggak pas jumlahnya. Soalnya kalo makan disini, sering kali sambal yang diberikan sudah habis sementara nasi kita masih tersisa. Bukan karena sambal yang diberikan hanya sedikit. Sambal yang disajikan setiap porsinya sudah cukup banyak, tapi karena memang enak. Jadi sering kali pelanggan yang datang kesini minta tambahan sambal. Untung sambalnya gratis….jadi minta tambah nggak masalah. Asal perut kita siap dan tahan cabe samabl.

Memang harus diakui sambal di Pecel Lele Khatib Sulaiman ini memang betul-betul nikmat. Warnanya merah pekat, pedasnya pas ditambah harum jeruk nipis menyegarkan. Meskipun Anda hanya memesan satu porsi, saya yakin Anda akan menambah porsi Anda. Paling tidak tambah lauknya dan sambalnya. Tapi sekali lagi bukan hanya sambalnya tadi yang membuat Pecel Lele Khatib Sulaiman ini luar biasa. Cara menggorengnya juga nggak sembarangan.

Ketika Pecel Lele di hidang saya pun sempat bingung. Kenapa lele goreng lurus-lurus. Khan biasanya agak membengkok, melengkung karena digoreng. Tapi ini lurus. Dan setelah memakan Lele Goreng ini kami baru sadar kalau Lele Goreng ini di tusuk dng tusuk bambu dibagian dalamnya. Itu pun kami ketahui setelah seorang teman kami menggigit lele goreng tadi, yang ternyata didalamnya ada tusuk bambu. Itu mungkin yang membuat Lele Goreng disini lebih nikmat. Karena matengnya merata dan juga bumbunya meresap dng merata.

Pecel Lele Khatib Sulaiman buka setiap hari mulai jam 09.00 hingga jam 21.00. Tergantung jumlah pengunjung. Maksudnya kadang bisa lebih cepat tutupnya, kadang bisa juga lebih molor. Tapi saya nggak yakin molor deh. Soalnya selalu saja ramai. Harganya juga murah, perporsinya, sudah termasuk nasi putih Rp. 10.000. kalo tambah hati ayam goreng atau rempela goreng tambah Rp. 3.000. Murah khan… tapi kayaknya susah deh kalo kita berharap makannya Cuma seporsi. Lebih sering kita minta tambah lauk tuh. Enak sih.

So meski yang Pecel Lele Khatib Sulaiman ini berada di Kota Padang, dan pengelolanya juga orang padang. Tapi Pecel Lele disini nggak kalah dengan Pecel Lele buatan orang Jawa. Bahkan mungkin lebih nikmat. Jadi jangan lupa, bagi Anda yang suka berwisata kuliner. Suka mencoba masakan-masakan dng selera emperan dan sedang berada di kota dng pepatahnya yang terkenal 'Adat Bersanding Syara, Syara Bersanding Kitabullah' ini. Silahkan Anda coba Pecel Lele Khatib Sulaiman ini. Biarpun tempatnya ngemper, tapi rasanya Dahsyat…. Dan yang pasti nggak membuat dompet sekarat. Selamat mencoba, nggak nyesel deh....

Sabtu, 12 September 2009

Sop Tunjang Pertama, Pekanbaru, Riau

Kebetulan beberapa hari kemarin saya dan juga beberap rekan dan atasan berada di kota Pekanbaru untuk suatu tugas. Tugas mulia. Berusaha memberikan layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakan kota Pekanbaru akan komunikasi selular. Dan hari Jum’at kemarin adalah hari terakhir kami disana. Sebelum meninggalkan kota Pekanbaru saya dan rekan saya berencana buka puasa dng makanan khas kota Pekanbaru. Setelah berdiskusi dan meminta saran termasuk dari driver kami yg memang penduduk kota Pekanbaru, maka kami memilih buka puasa makan Soup Tunjang. Dan pilihannya adalah Rumah Makan Soup Tunjang Pertama di jalan Pinang……..

Namanya memang Rumah Makan Sop Tunjang Pertama. Saya sendiri kurang tahu, apakah memang rumah makan ini yang pertama kali memperkenalkan sop tunjang atau hanya sekedar namanya saja. Teletak dijalan Pinang No. 36. Masuk dari jalan Jend. Sudirman belok kiri, setelah melewati tempat makan durian Yudi. Masuk kedalam jalan Pinang sekitar 100 meter saja. Berada disebelah kanan jalan, bangunan masih dari papan, berwarna cat orange tapi bersih dan tertata rapi. Nyaman… dan bagi Anda yang menginap di Hotel Pangeran Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru. Tinggal menyebrangi jalan Jend. Sudirman. Jalan Pinang ini berada persis lurus dng pintu keluar Hotel Pangeran, Pekanbaru. Dekat sekali.

Menu yang disediakan antara lain, Sop Daging Sapi, Sop Ayam dan tentu saja Sop Tunjang. Saya penasaran, seperti apa sih yang namanya Sop Tunjang itu. Apakah memang potongan daging tunjang yang disopu. Atau sejumlag dengkul sapi yang masih terbungkus daging tunjang yang di sop. Bingung…makanya saya mau coba.
Kami masing-masing memesan satu porsi Sop Tunjang dan sepiring nasi. Dan ya ampun nasinya sedikit sekali. Bila dibanding dng nasi padang yang terkadang kelewat banyak. Tapi jangan khawatir, bisa nambah kok.

Tidak berapa lama hidangan datang. Ternyata yang namanya Sop Tunjang itu nggak beda dng Sop daging sapi lainya. Yaitu; semangkok Sop berisi potongan daging sapi, ada tulang iga yang terbungkus daging, juga tulang lainnya dengan daging dan tetelan yang masih menempel dan sekerat tunjang. Isi yang disajikan memang nggak jauh berbeda dengan soup pada umumnya. Tapi aromanya berbeda dng sop dari Medan atau sop dari Aceh. Aroma lada dan daun seledri sangat terasa. Hhe.e m m m… karena belum beduk, jadi kami hanya bisa mencium aromanya saja dulu. Belum boleh mencicipi, belum waktunya untuk berbuka puasa. Semuanya pura-pura cuek, padahal hidung ini sudah kembang kempis berusaha menahan sambaran aroma merica dan daun seledri dari Sop Tunjang yang sudah terhidang ini. Kok perasaan waktu jadi makin lambat yah… tik…tik…tik…….tik……..tik…….tik…..
Tidak beberapa lama tiba-tiba suasana menjadi hening, yah karena semua tamu berusaha memasang telinga masih-masing, sensor telinga menjadi peka. Berusaha menangkap kalau-kalau ada suara adzan berkumandang. Dan benar saja, sayup-sayup terdengar suara adzan. Alhamdulillah..tiba juga waktunya berbuka puasa. Segera saya mencicipi kuahnya….yap…seperti dugaan saya, terasa sekali pedas merica. Nikmat sekali ditambah dng taburan daun seledri yang harum mengundang selera.

Setelah minum air putih dan sedikt cemilan ringan. Bersiap mencoba hidangan Sop Tunjang. Sebelumnya tambah sedikit kecap manis, beberapa tetes sari jeruk nipis dan sedikit sambal sebagai penambah selera. Dan rasanya sungguh nikmat. Dan biar lebih berfariasi saya tambahkan krupuk kulit dipiring nasi saya. Biar ada sensasi kriuknya….
Rumah Makan Sop Tunjang Pertama ini buka hingga pukul 20.30 wib. Dan rumah makan ini lumayan luas. Ada sekitar 20 meja tersedia bagi tamu. Jadi meski terlihat kecil tapi cukup luas. Cocok juga untuk menjamu rekan kerja atau keluarga. Dan harganya juga murah. Kami makan bertiga dng pesanan yang sama Sop Tunjang, tidak sampai Rp. 50.000. Murah ya… padahal kami makan bertiga. Mungkin karena yang kita pesan kebanyakan tulangnya kali yah…ha…ha…ha… tapi walau begitu sajian Sop Tunjang Pertama ini nikmat dan lezat. Meski harganya relative murah. Datang yah, silahkan mencoba. Apalagi bagi yang menginap di Hotel Pangeran, dekat kok… selamat mencoba.

Jumat, 14 Agustus 2009

Kedai Sudi Mampir, Batam, Kepulauan Riau

Duh…ada-ada saja mitra perusahaan tempat ku kerja yang satu ini. Jam 14.00 tadi sewaktu makan siang dia tiba-tiba nelpon dan bilang minta tolong agar saya bisa mempresentasikan ttg salah satu program kemitraan di perusahaan tempat saya bekerja. Katanya dia kebetulan sedang rakor dng beberapa Mgr. Branchnya. Saya akhirnya meluncur kesana sementara waktu sudah menunjukan pukul 16.40. Ya soalnya saya bilang saya selesaikan dulu beberapa pekerjaan saya.
Presentasi hanya berjalan sebentar, sekitar 1 jam lebih sedikit. Acara selesai, waduh mau balik ke kantor nih tapi nanggung, kayaknya mending makan dulu baru balik ke kantor. Ya sudah sekalian aja sambil ambil ticket pesawat buat balik ke Medan di daerah Windsor. Selesai ambil ticket pengen makan yang berkuah dan panas. Apa yah yang enak. Dan kebetulan di sekitar Windsor & Penuin emang banyak tempat makan. Dan….jreng…..dipinggir jalan ada tempat makan dng tulisan; Kedai Sudi Mampir. Sop Kaki Kambing & Sate Kambing……hemm..m.m. kayaknya perlu dicoba nih…..

Tempat makannya terletak dipinggir jalan Pembangunan Blok. B, dikenal dengan daerah Penuin. Dari daerah Windsor lurus aja. Posisinya disebelah Hotel 89. Sebelah kiri jalan. Dideket toko-toko yang jual helmet. Dan ternyata yang disajikan tidak hanya sop buntut dan sate kambing. Ada juga sop daging kambing. Tempatnya bersih dan lumayan lapang.

Saya sempet salah. Kirain kita tinggal pesen doang sama pelayannya. Ternyata kita bisa memilih sendiri campuran sop kambinnya. Diatas meja deket tukang masaknya ada 3 baskom. Dan disetiap baskom ada potogan kambing. Yang satu baskom berisi potongan kaki kambing. Dan harga perpotongnya Rp. 8.000. potongannya lumayan besar. Ditangah ada baskom berisi potongan daging kambing. Yang ini sepotongnya Rp. 5.000. Dan dibaskom ke tiga ada campuran potongan lidah kambing, babat, jantung, hati juga ada otak kambing yang sudah dibungkus dbg daun pisang. Dan ini juga Rp. 5.000 perpotong. Cukup murah yah… tapi sewaktu saya tanya torpedo kambing. Dia bilang nggak ada boss…..kurang beruntung saya.

Saya ambil daging kambing 3 potong di piring yang sudah disediakan. Dan memesan orange juice untuk minumnya. Tidak berapa lama minuman datang. Dan saya sudah tidak sabar menunggu sop kambing pesanan saya. Apa bener nih sop kambingnya khas sop kambing Jakarta. Penasaran….. tidak berapa lama kemudian sop kambing yang ditunggu pun datang juga.

Ciluk bakekok….waduh ternyata 3 potong tadi setelah dipotong dng ukuran yang lebih kecil jadinya lumayan banyak, waduh kuat nggak yah ngabisinnya, coba aja dulu deh. Dan kuah sopnya ternyata berwarna agak putih. Tidak bening atau berwarna kuning berlemak. Jangan-jangan kuahnya ini dicampur dengan susu. Sudahlah nanti saja kita tanya. Yang penting sekarang santap malam dulu. Hhmmm.mm. enak juga sop kambing ini. Tambah sedikit kecap manis, kasih sambel secukupnya. Dan nyam..nyam…enak…enak banget. Kalo saya perhatikan sop kambing Kedai Sudi Mampir ini unik. Bumbu sop kambingnya ada potongan tomat, irisan daun bawang, emping, dan yang agak aneh ada irisan jahe dan yang lebih aneh lagi ada irisan kincung (itu loh, bunga Patik Kala kata orang Karo, atau bunga cekala kata orang Medan). Jadi pas kegigit ada sensasi wangi khas kincung. Enak…enak….gurih dan tidak berlemak. Dagingnya empuk sekali. Dan sama sekali nggak berbau, nggak bau bandot maksud saya. Dan sepetinya kambingnya memang kambing muda. Karena tulang rusuknya kecil dan rapuh. Bisa dikunyah.

Selesai makan saya panggil salah satu pelayannya. Saya tanya kenapa kuah sop kambing Kedai Sudi Mampir ini berwarna agak putih. Dan benar dugaan saya, kuahnya dicampur dengan susu bubuk. Katanya supaya tidak berlemak. Dan tidak berminyak dan memang sop kambing ini nggak berlemak dan berminyak.

Kedai Sudi Mampir ini mudah saja untuk dicapai. Apalagi utk Anda yang menginap atau tinggal di apartement Harmoni, Batam. Tingal lurus saja ke arah Penuin, lurus nanti setelah lewat semacam kuil China terus lagi. Melewati Warung Lamongan, sekitar 300 meter sebelah kiri badan jalan. Sebelum hotel 89. Kalau dari hotel Harmoni atau Hotel Panorama naik ojek aja deh. Palig Cuma Rp. 10.000. Bilang aja ke Penuin, ke Hotel 89. Pasti mereka tahu. Jangan khawatir, ojek di Batam sopan-sopan kok. Nggak suka ngerjain atau nipu-nipu.

Dan yap benar saja perut saya kekenyangan. Salah perhitungan nih. Dagingnya tadi kebanyakan. Soalnya tadi siang makan siangnya agak terlambat. Ayo deh..cobain Sop Kambing Kedai Sudi Mampir ini. Enak banget. Sensasi baru khan, Sop Kambing pake Susu. Enak, Gurih dan tidak berlemak…Kalo ke Batam jangan lupa Mampir ya di Kedai Sudi Mampir, Batam.

Kamis, 30 Juli 2009

Warung Lamongan, Batam, Kepulauan Riau

Beberapa hari ini pulang kantor selalu telat. Maklum banyak yang mesti di beresin. Seperti hari ini, saya baru pulang kantor pukul 21.30 WIB. Duh udah malem banget, dan tadi lupa mesen makan malam sama OB (office boy). Perut keroncongan nih. Otak langsung connect deh dng perut dan lidah. Urung rembuklah mereka, kira-2 yang enak makan dimana yah malam-2 begini. THINK…THINK…THINK. Akhir terjawab, yang enak makan Bebek Goreng di WARUNG LAMONGAN……..yummy….

Warung Lamongan ini sudah terkenal di kota Batam. Karena tempat makan ini selain makanannya enak-enak. Juga karena tempat makan yang satu ini buka 24 jam. Terpampang jelas di situ, WARUNG LAMONGAN BUKA 24 JAM. Jadi buat yang sedang jalan-2 malam, atau yang kebetulan kena insomenia atau yang baru selesai menjalankan tugas sementara perut keroncongan, tempat ini adalah tempat yang cocok.

Langsung deh meluncur dng sepeda motor andalan ku Suzuki Skywave kesayangan ke lokasi tujuan, Warung Lamongan yang terletak di samping Pek Kong (Windsor) ituloh deket dng Apartement Harmoni. Masih daerah Nagoya, Batam. Pejalanan dari kantor saya di Batam centre sekitar 15 menit. Dan setiba di Warung Lamongan beberapa meja sudah terisi tamu. Ada sekitar 5 meja terisi. Saya langsug pesen Bebek Goreng, dan teh tawar hangat. Kalo di Batam bilangnya Teh O. Kalo es eh manis bilangnya Teh Obeng. Agak aneh ya. Sambil menunggu pesenan, ambil kerupuk. Saya tidak memesan Soto Lamongannya. Soalnya malam begini lebih enak kalo makan nggak berkuah. Lagi pengen yang kering-kering aja.

Sekitar 10 menit kemudian datang pesenan saya. Wuih…Bebek Gorengnya itu, hhmm…harum. Dan terlihat digoreng dng baik. Maksudnya agak kering tapi nggak gosong. Dan matengnya pas. Dan terlihat kalo mereka menyiapkan makanan dan menyajikan dng baik. Karena biasanya kalo kita makan Bebek Goreng coba perhatikan kadang masih ada bulu-bulu nya. Halus memang tapi tentu menurunkan atau bahkan menghilangkan selea makan kita. Tapi di Warung Lamongan ini, bersih, nggak ada sehelai bulupun yang tersisa. Dan ketiak saya cubit sedikit ut test lidah, nyam..nyam….enak dan gurih Boss. Mantap. Bebek Gorengnya disajikan standar tempat Kaman sejenis, ada potongan timun, beberapa pucuk daun kemangi, dan 3 potong kacang pajang dan tentu dan pasti….sambel terasi colek. Langsung cuci tangan, seruput teh O, tuangkan sedikit kecap manis ke sambel tadi. Hajar….nyam…nyam…nyam….mantap. sekejap saya sibuk dng makan malam saya yang telat ini.

Makan disini tergolong murah menurut saya. Artinya kalau dibandingkan dng rasa dan kenikmatan yang kita dapat. Satu porsi Bebek Goreng di Warung Lamongan ini seharga Rp. 17.000. Cukup murah khan. Kalo soto lamongannya Rp. 10.000, kecuali kalo special, maksudnya pake potongan rempelo ati, atau pake bokong ayamnya. Ha…ha..ha… nggak jauh beda yah dng Soto Ayam Joyoboyo. Sajian Soto Ayamnya juga sama saja. Beda-beda tipis aja kok.

Oh iya buat yang nggak suka Bebek Goreng ada pilihan menu lain kok disini. Ada Udang, Kepiting, Ikan Bawal, Ikan Kakap, juga sotong. Dan dimasak dng menu, asam pedas, asam manis, goreng mentega, saos tiram, atau dibakar. Jadi jangan khawatir bila kita kesini beramai-ramai, dan ada diantara kita yang nggak suka Bebek atau Lele, ada pilihan lain kok.

Hargaya befariasi, dari yang termurah, missal Lele seharga Rp. 9.000, sampai dengan yang paling mahal Rp. 35.000 perporsi, yaitu kepiting atau ikan bawal. Jangan lupa, kalo Anda susah tidur, dan sedang berada di kota Batam, silahkan mengunjungi Warung Lamongan. Jamin, enak dan puas.

Minggu, 26 Juli 2009

Soto Ayam Joyoboyo, Batam, Kepulauan Riau

Ada satu tempat makan khas Jawa Timur-an di kota Batam. Tempatnya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota. Masih disekitar Nagoya Hill. Sekitar 100 meter dari Batam Lucky Plaza atau 200 meter dari Nagoya Hill Mall. Nama tempat makan itu, Soto Ayam Joyoboyo……

Terletak dipersimpangan sekitar jalan Sakura Ampan. Sekitar 200 meter dari pintu masuk selatan Nagoya Hill, atau bila dari Batam Lucky Plaza sekitar 100 meter kea rah Nagoya Hill. Jadi Soto Ayam Joyoboyo ini berada ditengah kedua tempat tadi.
Buka mulai jam 07.30 pagi sampai pukul 11.00 malam. Buka setiap hari. Tempatnya berada diemperan persimpangan jalan Sakura Ampan. Tepat disudut jalan. Dan jalan Sakura Ampan ini bukanlah jalan raya, sehingga tempat ini sedikit nyaman dari lalu lalang kendaraan bermotor. Ada beberapa meja makan yang disediakan hingga ke badan jalan. Karena salah satu jalannya memang buntu. Jadi nggak ada kendaraan yang melintas. Paling untuk parkir.

Sajiannya nggak banyak. Paling yang ada, Soto Ayam, Tahu Tek, Pecel Lele, Ayam Penyet & Tahu-Tempe Penyet. Tapi bagi saya dan beberapa rekan-rekan saya, rasanya ada yang tidak pas bilamana sedang berada di Batam tapi tidak mampir untuk makan ditempat yang satu ini. Ya…karena Soto Ayam Joyoboyo ini memang enak sekali. Belum lagi Pecel Lelenya, sambelnya itu uenaks sekali. Terus bagi yang suka Tahu Tek, nah ini rasanya juga mantap.

Sotonya kalo menurut saya seperti Soto Ambengan, ituloh Soto khas Surabaya. Kuahnya kuning, ada potongan ayam, mi hun, irisan kol dan ada taburan bumbu yang digoreng. Saya nggak tahu namanya apa. Kemudian Tahu Tek, ini adalah potongan tahu goreng, potongan kentang rebus, potongan telur dadar, dan potongan lontong nasi. Diguyur dengan bumbu kacang seperti pecel. Dahsyat men, enak banget. Dan dijamin satu piring Tahu Tek kenyang deh perut kita. Tapi buat rekan yang doyan makan dan punya ukuran lambung lumayan silahkan nambah.

Menu lainnya adalah Pecel Lele, dan juga ayam penyet. Sajiannya standar seperti Pecel Lele atau Ayam Penyet pada umumnya. Dan seperti di tempat lain yang menyajikan Pecel Lele atau Ayam Penyet yang menjadi keunggulan atau perbedaaan adalah sambelnya. Disini buat saya sambelnya agak berbeda dari yang lain. Lebih wangi, dan pedesnya pas. Saya lebih suka jika sambel tersebut diguyur dengan sedikit kecap manis. Nyam……uenak man.

Harga perporsi makanan disini tergolong murah. Untuk Soto Ayamnya perporsi antara 15.000 sampai 17.000 Rupiah. Kok berbeda, ya beda bila kita minta sajiannya berbeda. Contoh kalo saya suka sekali bila ditambah dengan potongan bagian brutu ayam. Ituloh, bagian bokong ayamnya…ha…ha…ha…. Atau ada juga rekan saya yang kalo makan Soto Ayam disini minta ditambah dengan kepala ayam. Ini mungkin bagi sebagian orang juga aneh dan lumayan sadis..ha...ha...ha. Tapi itulah selera, setiap orang punya selera yang berbeda terhadap suatu makanan. Untuk Tahu Tek perporsi harganya 10.000, Pecel lele atau Ayam Penyet sama sekitar 15.000. Masih termasuk murahkan…? Maklum ini Batam Bro… sedikit berbeda dng harganya.

Nah untuk Anda yang sedang berkunjung ke Batam dan kebetulan menginap di Hotel seperti Hotel Harmoni, Hotel i, Atau hotel Panorama juga hotel lain disekitar Nagoya Hill. Gampang sekali kalo mau kesini. Tinggal panggil ojek, bilang aja Soto Ayam Joyoboyo, dijalan Sakura Ampan. Ituloh yang deket Lucky Plaza. Tarif one way Rp.5.000 atau Goceng. Jadi silahkan bila Anda sedang berada di Batam unttuk mengunjungi Soto Ayam Joyoboyo ini. Jamin nggak bala nyesel deh. Justru kalo nggak mampir bakalan nyesel.

Minggu, 12 Juli 2009

RM. Xiang-Xiang, Baloi, Batam

Kemarin temen-temen kantor saya bilang ada tempat makan yang enak banget. Menunya juga unik, ada ikan pari bakar. Lantas apanya yang unik dengan ikan pati bakar..? khan biasa juga ikan pari dibakar. Tapi mereka bilang coba aja dulu. Maka kemarin malam kami pun mencoba tempat makan itu. Nama tempat makan itu Xiang-xiang…saya nggak tahu arti kata itu…..

Terletak diperumahan Baloi Emas. Masih dipusat kota Batam. Kalo kita dari Batam Centre mau ke Nagoya, kita melewati perumahan ini. Terletak disebelah kiri jalan sebelum show room Indomobil, Batam.
Ada Gapura bertuliskan Baloi Emas disebelah kiri jalan. Masuk aja ke Gapura tersebut. Jalan Luruuus.s.s aja sekitar 500 meter hinga pagar belakang komplek. Nah kalo udah ketemu pagar ini ada jalan lain, dan akan kita temui ada banyak tempat makan tepat di depan kita. Tapi jangan salah pilih, pilihlah tempat makan yang ada tulisannya Xiang-xiang.
Langsung ambil tempat duduk. Dan minta daftar menu. Bukan main, ada banyak sekali menu yang siap disajikan. Jadi bingung mau makan apa. Tapi memang dasarnya kita mau mencoba ikan pari bakarnya. maka kami memesan ikan pari bakar. Juga ayam goreng bawang putih (nah ini juga unik). Cukup dua menu lauk. Sayurnya kami pesan baby kainan. Dan sambil menunggu makanan yang kami pesan, kami disajikan otak-otak. Maklum ini Batam. Mudah sekali untuk mencari makan yang satu ini. Sepertinya dimana tempat makan dng menu sea food, mesti ada sajian pendahulunya, otak-otak. Bagi Anda yang suka dengan petai. Ikan pari bakar ini juga bisa disajikan dengan tambahan petai. Saya jadi bingung kok ikan bakar pake petai…..?aneh…..
Kurang lebih 10-15 menit kemudian makanan yang kami pesan datang. Dan ya itu tadi, memang penyajian dan cara masak ikan pari bakar ini di RM. Xiang-xiang ini unik. Ternyata cara masaknya ikan pari dipotong-potong, kemudian dimasukan ke dalam kertas alumunium, dicampur bumbu khas baru dibakar. Jadi mesti menunya dibakar, tapi ikannya nggak terbakar. Dan pas kita coba….wuihh.h.h. enak man. Disajikan panas-panas, agak pedas, harum dan lezat banget. Emang bener…ternyata enak bo…
Dan nggak lama kemudian datang juga ayam goreng bawang putihnya itu. Ternyata ayam dipotong kecil kecil (kayak ayam tangkap Aceh). Digoreng dng bumbu gilingan bawang putih dan campuran bawang putih yang di geprak. Digoreng hingga garing. Hasilnya daging ayam yang renyah diluar dan empuk didalam. Rasanya gurih dan aroma bawang putih yang hhmm.m.m.. nikmat sekali. Oh iya kalo pesen ayam goreng bawang putih ini perhatikan dulu jumlah peserta yang makan. Kemarin kami memesan setenah ekor saja. Dan ternyata cukup banyak kok. Khawatirnya kalo kebanyakan nanti mubasir.
Menu-menu lain di rumah makan ini lumayan banyak. Dan juga variasi masakannya rada unik; ada soup ikan, soup jamur, soup cap cai (?), soup pare, soup rumput laut ( apa pula?). aneh khan saya sendiri bingung dngan menu soup rumput laut. Kok ada…. Dan rasanya seperti apa yah. Mungkin lain kali saya akan coba. Dan menu-menu sea foodnya juga beraneka ragam; kepiting rebus, kepiting saos, kepiting lada hitam, kepiting bakar. Ada kerang pepes, kerang rebus, kerang bumbu kecap, juga kerang bumbu kari. Ada udang bakar, udang goreng mentega, udang asam manis juga juga udang nestum. Pokoknya ada banyak menu-menu sea food. Ada sotong, kepiting, dan lainnya. Mantap deh pokoknya…
Oh iya. Sayur yang kami pesan, baby kailannya juga enak loh. Dan segar. Aromanya juga harum. Sepertinya tempat makan ini selalu ramai. Ada baiknya bila ingin datang untuk mencoba makanan RM. Xiang-xiang ini kita pesan tempat dulu. Nomor telepon yang tertera di daftar menu adalah; 081364512226 dan 08163610892. Dari pada jauh-jauh sudah datang ternyata nggak dapat tempat.
Jadi bila Anda datang ke kota Batam. Bagi Anda yang suka dangan makan sea food, Anda mesti mencoba RM Xiang-xiang ini. Karena disini ada menu-menu sea food yang unik. Lain dari yang lain. Di Batam, ada banyak lokasi makanan dng sajian sea food. Tapi RM. Xiang-xiang punya menu tersendiri…..lezat…nikmat dan unik……

Sabtu, 27 Juni 2009

Baso Amat jalan Juanda, Medan

Ada satu lagi tempat makan baso yang unik. Unik disini maksudnya nggak seperti hidangan baso pada umumnya seperti di pulau Jawa. Karena Baso ini khan dianggap sebagai masakan khas dari Jawa. Soalnya yang jualan baso biasanya orang Jawa. Nggak jauh beda sih dengan Baso Methodist. Dimana baso dihidangkan dengan campuran potongan daging yang lumayan banyak. Tapi yang ini memang ditambah dengan potongan daging juga, tapi yang ini berbeda. Namanya dikenal dengan Baso Amat jalan Juanda….


Baso Amat jalan Juanda sudah sangat terkenal di kota Medan, Sumatera Utara. Bahkan sejak pertama kali ke Medan, saya diajak makan Baso Amat ini oleh teman-teman saya yang asli orang Medan. Dan memang tempat makan ini selalu ramai dikunjungi pelanggan maupun masyarakat Medan.

Terletak dijalan Ir. H. Juanda No. 112. Persis sebelum jembatan disebelah kiri jalan. Jadi kalo dari Bandara Polonia menuju pusat kota Medan, Anda akan menemui ada traffic light dengan gapura selamat datang, teruas ada runnig textnya. Nah dihadapan Anda itulah jalan Jl. Ir. H. Juanda. Anda berbelok ke kiri. Lurus terus nanti Anda akan menjumpai ada tugu atau patung melingkar (saya lupa itu patung apa). Nah kurang lebih 10 meter dari patung itulah Warung Baso Amat. Disebelah kiri jalan.

Seperti yang saya sampaikan Baso Amat jalan Juanda ini agak mirip dengan Baso Methodist. Baso dengan campuran potongan daging. Tapi kalo di Baso Methodist basonya kayaknya nggak serius, kecil-kecil (silahkan lihat postingan Baso Methodist). Di Baso Amat jalan Juanda ini basonya lumayan, ukurannya standar, seukuran baso pada umumnya. Dan rasanya juga rasa baso, nggak seperti rasa sop. Rasanya pas, mantap dan enak. Kuahnya juga seperti baso pada umumnya, agak bening, dan meski dicampur dengan potongan daging tapi kuahnya tidak berminyak (lemak). Potongan dagingnya bisa Anda pilih, mau dagig saja, bisa juga diampur dengan tetelan, atau bisa juga tetelan saja tanpa daging. Bisa basonya saja, bisa pake mie kuning saja, bisa mi hun saja atau campuran mihun dan mie kuning. Enak banget….gurih dan lezat.

Tapi jika Anda ingin mencoba mengunjungi Baso Amat jalan Juanda, jangan datang hari Jum’at. Soalnya setiap hari Jum’at tempat makan ini tutup. Jadi pas deh utk tempat makan bersama keluarga pas lagi hari libur. Murah, meriah dan enak. Soalnya harga perporsi sekitra Rp. 12.000 kok. Nggak mahal khan..udah gitu sambil menunggu semangkok baso disajikan kita bisa menikmati sajian sate kerang, atau kerupuk, atau rempeyek kacang atau juga emping. Atau juga kacang. Silahkan, lumayan untuk ganjel.

Untuk yang sedang menginap di hotel Pardede, dan Anda ingin mengunjungi tempat ini. Bisa dengan angkot, tapi Anda harus menyeberang jalan kesisi lain. Bisa juga Anda menggunakan jasa BETOR (becak motor), tarifnya paling Rp. 10.000. Bilang aja, Baso Amat, kalo dia nggak tahu, berarti dia orang baru di Medan. Atau bagi Anda yang menginap di hotel Polonia juga mending pake BETOR, tarif paling Rp. 15.000.

Jadi kalo Anda ingin mencoba Baso dengan rasa yang berbeda. Atau baso dengan sajian yang berbeda, Anda bisa mengunjungi Baso Amat di jalan Juanda ini. Jamin deh Boss….nggak bakal nyesel. Ini Medan Bung, surga kuliner di Indonesia.

Selasa, 23 Juni 2009

Warung Hj. Misyem, Belawan, Sumatera Utara

Kota Belawan tentu sudah cukup dikenal. Karena ini adalah salah satu pelabuhan laut terbesar di Indonesia. Dan jaraknya juga hanya -/+ 23 km dari kota Medan. Bagi Anda yang kebetulan ada keperluan atau berkunjung ke kota Belawan, Anda saya sarankan untuk mencoba rumah makan yang satu ini. Rumah makan ini cukup terkenal. Tapi bukan hanya terkenal karena ikan bakarnya saja, tapi juga karena pecalnya. Nama tempat makan tersebut Warung Hj. Misyem….

Warung Hj. Misyem terletak di jalan Indra Pura Ujung, dermaga KPLP Belawan. Tempatnya merupakan bagian dari KPLP Belawan. Terletak ditepian laut Belawan. Dimana terlihat ada beberapa kapal, baik kapal kecil seperti kapal patroli cepat dan ada juga kapal-kapal yang cukup besar seperti kapal pengangkut konteiner. Pas kalo lagi ngajak keluarga, anak-anak pasti akan senang sekali makan sambil melihat-lihat ada banyak kapal didekatnya.

Soal menu, warung Hj. Misyem terkenal dengan ikan bakarnya. Ada ikan Bawal, ikan Aji-aji, Kakap, Kerapu, sembilang dan lainnya. Ada banyak pilihan disini. Dan ikannya terlihat masih segar. Fresh from the sea. Ya iyalah, khan dibelawan ada banyak tempat pelelangan ikan (TPI). Udah gitu bumbunya itu, ada manisnya, gurihnya dan sedikt terasa pedas. Mantap….bumbunya itu sepertinya tembus sampai kebagian dalam ikan. Meresap hingga kesela-sela daging ikan. Wah…pokonya enak bangetlah. Lezaaaa.a.at…nikmat.

Selain pilihan berbagai macam ikan bakar, ada juga menu lain. Misal; pecal, ada juga pepes ikan kembung (di Medan disebut gembung), ada juga gulai rajungan dan lainnya. Tapi ada juga kok tempe & tahu goreng. Minumannya juga ada aneka juice. Seperti, timun, wortel, sirsak juga juice MARTABE (campuran Markisa dan Terong Belanda).
Warung Hj.Misyem ini bila hari kerja sangat ramai. Terkadang kita sampai kehabisan menu-menu tertentu. Jadi ada baiknya bila Anda hendak makan disini, telebih jika mengajak relasi atau teman atau keluarga, Anda sebaiknya reservasi dulu. Nomor yang bisa dihubungi adalah 081362115886. Dari pada Anda sudah datang tapi kecewa karena kehabisan menu andalan.

Jadi bila Anda sedang berkunjung ke Medan, atau Belawan. Dan Anda ingin mencoba sajian ikan bakar dengan rasa mantap. Well, Anda bisa mengunjungi warung Hj. Misyem ini. Dijamin Anda tidak akan kecewa. Tapi meski ini adalah warung, jangan Anda kira disini seperti warteg. Tidak, tempat makannya lumayan nyaman dan luas, tidak sempit seperti warteg. Dan juga harganya sangat jauh dari kesan warung. Harga ikan bakar disini antara Rp. 95.000 samapi Rp. 130.000 per ekor. Tergantung ikan yang Anda pilih. Jadi silahkan Anda coba…Medan, surga kuliner di Indonesia.

Kamis, 11 Juni 2009

RM. Pondok Yurika, Pekanbaru, Riau

Ada satu tempat makan yang menyajikan masakan khas melayu di kota Pekanbaru, Riau. Bahkan rumah makan ini bentuk rumahnya pun masih seperti rumah adat melayu yang tergolong sederhana, masih rumah panggung. Tapi kalau dilihat dari tamu-tamu yang datang sepertinya rumah makan ini salah satu tempat makan paforit untuk masakan melayu. Namanya dikenal dengan Rumah Makan Pondok Yurika….


Yap. Rumah makan yang satu ini masih rumah papan khas rumah tradisional Pekanbaru. Dinding papan begitu juga dengan lantainya. Tidak ada AC yang ada kipas besar yang berputar-putar diatas kepala kita. Terletak di jalan Sutomo diseberang sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Daerah ini dikenal juga dengan daerah KOREM, karena memang berada disekitar markas KOREM. Dan Rumah Makan Pondok Yurika ini buka setiap hari dari jam 08.00 – 21.00 wib (lumayan lama yah…).

Menu yang disajikan khas melayu. Khas Bumi Lancang Kuning, hampir semua masakan ikan yang disajikan adalah ikan air tawar. Antara lain; Ikan Baung goreng sambal hijau, Ikan Teri Danau Goreng, Ikan Lais sale (Ikan lais seperti ikan lele, maksudnya sale karena dikeringkan dng cara di asapi). Ada juga Ikan Lais yang digoreng tepung, ada ikan Baung gulai, atau Ikan Baung (ikan ini juga seperti ikan lele tapi lebih besar) yang di masak asam padeh dan lainnya. Dan samabal yang disajikan sebagai penambah selera ada sambal dengan dengan ikan teri, juga sambal cabe merah dengan potogan bacang (buah yang mirip dengan buah mangga).

Dan sepertinya Rumah Makan Pondok Yurika ini sudah cukup terkenal di kota Pekanbaru. Karena disalah satu sisi dindingnya terpampang beberapa photo orang terkenal seperti; bapak Yusril Ihaza Mahendra, Katon Bagaskara, Shanaz Haque, pak Bondan ‘Mak Nyuss’, Aa Gym dan lainnya.

Untuk harga makanan disini maaf saya tidak sempet tahu. Solanya waktu kemarin makan disinikami dibayarin…ha…ha…ha… ha. Tapi nggak mahal deh kayaknya. So, kalau Anda datang ke kota Pekanbaru, jangan lupa mencicipi masakan khas melayu di sini. Rumah Makan Pondok Yurika. Nggak menyesal deh mencoba menu masakan Selera Bumi Lancang Kuning…….

Rabu, 10 Juni 2009

Mie Soup Ayam Pak Lil, Pekanbaru, Riau

Ada satu tempat makan Mie Soup yang terkenal di kota Pekanbaru. Padahal lokasinya berada disatu ujung jalan yag sama sekali bkan sentra bisnis apalagi lokasi sentra jajanan. Justru berada di suatu lokasi perumahan yang cukup mewah. Nama tempat makan itu dikenal dengan Mie Soup Ayam Pak Lil……

Terletak di ujung jalan Thamrin Pekanbaru. Benar-benar diujung jalan, artinya metok diujung jalan Thamrin. Dan berada di halaman sebuah rumah yang cukup asri. Rumah beserta halamnya ini berada agak tinggi, seperti disebuah bukit, jadi viewnya lumayan bagus. Anginnya juga berembus sepoi-sepoi, menambah suasana jadi makin asik. Tempatnya bersih dan tertata rapi. ada beberap meja kayu tersusun rapi dan kursi-kursi plasti. ada yang dinaungi payung besar ada juga yang beratap rumbia. Padahal, info dari rekan-rekan yang orang Pekanbaru, dulunya warung Mie Soup Ayam Pak Lil ini berada agak kebawah. Tempatnya sangat sederhana dan sempit. Tapi dengan lokasi baru ini, tempatnya sangat jauh berbeda, lebih nyaman.

Harga perporsi (mangkok) Mie Soup Ayam Pak Lil hanya Rp. 8.000. Murah sekali bukan. Mie Soupnya berisi mei kuning, mie hun putih, irisan ayam goreng yang digoreng agak kering & potongan tahu goreng. Begitu dihidangkan….hhm.m.mmm aromanya sangat nikmat. Dan kuahnya itu gurih sekali. Enak betul. warna kuah agak coklat bening, dan sepertinya ada taburan bumbu khas. Tapi saya nggak tahu itu apa. Rahasia dapur.... Sepertiya kekuatan dari Mie Soup Pak Lil ini memang di kuahnya yang super nikmat- gurih. Gurihnya Mie Soup Ayam Pak Lil ini tidak seperti Mie Soup yang ada di Medan. Agak ringan. Dijamin bagi Anda yang suka makan bakso atau mie soup. Tidak akan kecewa mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. 100% Guarantie…

Satu hal yang mesti diketahui, bagi Anda yang ingin mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil, jangan datang lewat jam 13.00 wib. Soalnya takutnya udah habis, atau paling tidak Anda terpaksa antri. Menunggu giliran dari pelanggan lain. Nah kalo sudah begini khan jadinya bete’. Saya sendiri datang pukul 11.00 wib, dan Alhamdulillah masih agak sepi. Hanya ada 8 orang pelanggan termasuk saya. Dan juga keta teman-teman disini Mie Soup Ayam Pak Lil ini hari liburnya nggak jelas. Tergantung dari Pak Lil sendiri. Kapan dia mau libur ya tutup. Aneh yah….

Tempat ini paling mudah dicapai dari hotel Arya Duta Pekanbaru. Karena ujung jalan Thamrin yang satu tepat berada di depan hotel Arya Duta Pekanbaru. Hotel Arya Duta Pekanbaru berada di jalan Diponegoro. Nah diseberang jalan Diponegoro inilah ujung jalan Thamrin. Dan Mie Soup Ayam Pak Lil berada di ujung lainnya. Dari ujung jalan Thamrin ini ke ujung jalan dimana Mie Soup Ayam Pak Lil jaraknya kurang lebih 2km. Nggak jauh-jauh banget khan.

So. Jika Anda sedang berada di Pekanbaru, nggak akan menyesal deh untuk mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. Jangan lewatkan…rugi loh. Selamat mencoba, Bumi lancang Kuning punya selera.

Minggu, 07 Juni 2009

Masakan Ajo Eddi, Pekanbaru, Riau

Selamat malam. Setelah sekian lama tidak ada postingan yang baru tentang tempat makan yang enak. Malam ini saya dapat satu lagi tempat makan yang enak di kota Pekanbaru. Dan di tempat makan ini yang terkenal adalah mie rebusnya. Nama tempat tersebut Masakan Ajo Eddi. Loh kok mirip dengan nama saya yah.....

Tapi nggak kok. Tempat makan ini bukan milik saya. Saya Eddy, tapi yang ini Eddi. Jadi lain khan. Kata rekan yang mengajak ke sini, di Masakan Ajo Eddi ini makanan yang enak adalah mie rebus. Jadi langsung saya pesan Mie Rebusnya. satu porsi. Harga satu porsinya tertera di gerobaknya. Tertulis dikaca Rp. 10.000. Selain Mie Rebus, juga tersedia nasi goreng & mie goreng. Minumnya ada es teh manis, ada teh telor (teh campur susu dan kuning telur bebek), kopi susu dan ada juga aneka jus.
Lokasi Masakan Ajo Eddi berada di emperan toko di jalan Nilam. Dan tanpa nomor, maklum menggunakan gerobak, jadi kalo pagi sampe siang dilokasi ini adalah pertokoan. Masakan Ajo Eddi hanya buka malam hari, dari Jam 18.00 sampai tengah malam. Berada di ujung jalan Nilam sebelah kiri sebelum jalan Wolter Monginsidi. Gampang saja mencarinya. Masuk jalan Nilam (satu arah), di ujung jalan sebelum simpang jalan Monginsidi ada keramaian, parkir mobil & motor. Itulah dia. Kalau dari Hotel Jatra (tempat saya menginap) sekitar 300 meter. Begitu juga dari Hotel Grand Zuri, nggak jauh beda. Dan supaya agak dekat masuknya dari jalan Wolter Monginsidi. Berarti kita melawan arah lalu lintas kendaraan. Masuk jalan jalan Wolter Monginsidi belok kiri. Dah, dapat deh tempatnya.
Mie Rebusnya memang enak, gurih dan lezat. Ada sedikit aroma gurih seperti tepung udang kering yang digiling halus. Mie yang digunakan mie kuning (seperti mie telor). Kuahnya coklat pekat dan sedikit kental. Ditaburi bawang goreng, remahan krupuk dan beberapa keping emping melinjo juga irisan mentimun. Hhhh.m.m.m enak, dan aromanya itu gurih sekali. Oh iya bagi Anda yang daya tampung lambung tidak terlalu besar, sebaiknya pesan setengah saja. Atau kalau Anda datang bersama beberapa teman, sebaiknya jangan pesan 1 porsi untuk 1 orang, karna porsinya lumayan jumbo. Banyak sekali, satu piring penuh. Tapi kalau Anda sedang lapar, rasanya porsi tersebut mampu membuat perut Anda kenyang.
Satu lagi info dari beberapa pelanggan yang saya temui, tempat makan Masakan Ajo Eddi ini tutup di hari Jum'at. So kalo mau datang sebaiknya diluar hari Jum'at yah. Selamat mencoba. Negeri lancang kuning punya selera.

Kamis, 07 Mei 2009

Kari Kambing RM. Utama, Banda Aceh

Selamat pagi. Kali ini kembali saya akan memberikan informasi tentang satu tempat makan yang cukup terkenal di Aceh, kota serambi mekkahnya Indonesia. Lokasinya didepan bandara Sultan Iskandar muda, Banda Aceh. Menu yang terkenal dari rumah makan ini adalah Kari Kambing yang dicampur dengan potongan nangka. Tapi jangan khawatir, ini sama sekali beda dengan gudeg jogja. Meski sama-sama berbahan nangka. Nama tempat makan ini adalah,Rumah Makan UTAMA.....

Dulu, sebelum terjad bencanai Tsunami di Aceh yang meluluh lantakkan kota Banda Aceh dan merengut ribuan nyawa saudara kita di Aceh Rumah Makan UTAMA ini berada persis ditepi jalan sebelum kita masuk atau ketika kita hendak keluar Bandara Sultan Iskandar Muda. Ya karena memang waktu itu letaknya diseberang jalan dari pagar bandara. Jadi jika kita hendak ke bandara maupun keluar dari bandara kita mesti melewati Rumah Makan UTAMA ini. Waktu itu Rumah Makan UTAMA ini masih terbuat dari papan, jendelanya masih dari kawat, dan beratap seng yang sudah berkarat. Pokoknya masih kecil dan bersahaja. Tapi jangan salah, masakannya terutama Kari Kambing dengan campuran nangkanya terkenal nikmat, enak sekali.
Tapi saat ini Rumah Makan UTAMA telah berubah. Bersamaan dengan pembangunan Bandara Sultan Iskandar Muda, Rumah Makan UTAMA juga ikut berbenah diri. Sekarang Rumah Makan Utama telah berdiri menjadi bangunan permanen, dan letaknya juga sudah bergeser tidak lagi didepan pintu masuk bandara tapi telah berpindah sedikit kearah pintu samping bandara. Jadi masih disekitar bandara.
Menu Utama di rumah makan ini adalah Kari Kambing dengan campuran nangka. Daging kambingnya bisa dipastikan masih segar ketika dimasak. Ini bisa dilihat dari warna daging yang masih kemerahan. Tapi bukan berarti masih berdarah loh. Dan potongan dagingnya besar-besar. Yang membedakan masakan Kari Kambing disini dengan Kari Kambing dirumah makan padang pada umumnya adalah Kari Kambing di Rumah Makan UTAMA ini tidak berkuah kental dan merah karena minyak santan kelapa seperti umumnya masakan Kari Kambing. Tapi cenderung berwarna agak coklat muda dan lebih encer. Dan lagi pake tambahan potongan nangka (orang Sumatera lebih suka menamakannya Gori bila buah nangka dijadikan sayur). Jadi bagi Anda yang tidak suka dengan masakan yang bersantan, silahkan coba Kari Kambing yang satu ini. Di jamin, pasti makannya nambah. Dan bagi Anda yang tidak suka dengan daging kambing ada menu lain termasuk Kari Ayam.
Selain Kari Kambing ada juga menu lain, seperti: Kari Ayam, Ayam Goreng, Burung Goreng, Daging Panggang (khas Aceh), Udang Goreng, juga Sop Kepala Kambing. Silahkan pilih, suka yang mana. Harganya juga relative murah kok. Contohnya satu porsi Kari Kambing hanya Rp. 18.000, Kari Ayam; Rp. 17.000 atau Daging Panggang hanya Rp. 13.000. Daging Panggang yang ini khas Aceh. Adalah daging yang dipanggang tanpa banyak bumbu dan disajikan dengan potongan bawang merah, ada cabe yang telah digiling dan penyedapnya ada potongan jeruk nipis supaya jadi wangi.
Jadi bila Anda berkesempatan berkunjung ke kota Banda Aceh. Jangan lupa mampir ke Rumah Makan Utama. Letaknya disekitar kawasan bandara Sulatan Iskandar Muda. Sayang sekali untuk dilewatkan. Rugi deh pokoknya…

Senin, 27 April 2009

Canai Mamak-Kuala Lumpur, Banda Aceh.

Selamat malam…!
Waduh, nggak terasa ternyata sudah nyaris satu bulan saya tidak ada postingan untuk blog saya ini. Harap maklum, ada sedikit masalah internal nih. Dan juga sedikit masalah dengan perangkat komputer di rumah. Dan hari ini masalah tersebut telah terselesaikan dengan sempurna. Everything back to normal, bahasa Karonya. Dan malam ini saya akan memposting salah satu tempat makan yang selalu rame di ibu kota di ujung pulau Sumatera. Propinsi paling ujung barat Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta, Nangroe Aceh Darussalam. Di kota Banda Aceh. Nama tempatnya; Canai Mamak, Kuala Lumpur. Tapi sepertinya tempat makan ini nggak punya cabang di Kuala Lumpur deh. Mungkin yang inipun baru satu-nya di Indonesia.

Terletak di Jalan Teuku Umar No. 51 Setui, Banda Aceh. Dinamakan Canai Mamak, Kuala Lumpur, mungkin karna menu yang digunakan didapat sang pemilik ketika beliau bekerja di Kuala Lumpur Malaysia kali yah. Atau beliau memang punya kenangan khusus dengan ibu kota negara jiran itu. Nggak tahulah, saya nggak sempet tanya. Tempatnya berada ditepi jalan (kalo ditengah jalan pasti digaruk ama SATPOL PP ya Bro..) jadi memang tempat makan yang juga ngemper. Anda tahu khan roti canai (cane)?. Ituloh sejenis makanan khas dari India yang dibuat dari tepung terigu terus digoreng di penggorengan yg permukaannya rata tapi dengan minyak yang sedikit sekali, dan biasanya ada juga yang menggunakan mentega untuk gorengnya. Katanya sih makanan yang satu ini asalnya dari sebuah kota dengan nama Chenai atau juga dikenal dengan nama kota Madras. Dan di Canai Mamak, Kuala Lumpur ini, roti canainya memang bener-bener enak men. Lembut, harum dan memang pass dengan kuah karinya. Rasanya kena banget deh. Terus terang, di Medan ada banyak penjual atau tempat makan roti canai, tapi yang satu ini memang lain, rasa dan aromanya tepat banget.
Dan Canai Mamak, Kula Lumpur ini roti canainya ada berbagai macam fariasi. Ada canai dengan telur+bawang+kuah kari ayam, canai dengan telur+kari ayam, canai aneka rasa, canai coklat, canai nenas, canai serikaya dan lainnya. Banyak khan. Sementara yang kita tahu paling juga canai dengan kuah kari atau dengan taburan gula pasir. Disini sampe ada rasa buah-2an men.
Neh ya….canai telur-bawang dan kari ayam itu, memang standarlah seperti yang kita tahu. Tapi canai rasa coklat, pernah nggak loe, pasti kagak, kecuali yang emang orang Banda Aceh. Terus canai nenas (maksudnya buah Nanas), serikaya, duren. Nggak kebayangkhan. Roti cane rasa buah, aneh khan. Nah, nggak perlu dibayangin men, mending loe dateng ke sono, loe cobain deh tuh. Memang bener-2 enak jek…sumpah deh…. Dan jangan khawatir tempat ini buka mulai dari jam 14.00 sampe jam 00.00. Midnight bro….tengah malem. Malem-2 makan roti cane panas-2. Rotinya lembut, ada irisan bawang bombay, ditambah guyuran kuah kari yang wangi dan harum dengan aroma khas daun kari dan kapulaga dan rasanya pedes-2 sedap. Wuih…..mantep abis men…mantep abis…biar udah malem dan udara mulai dingin, asli loe pasti bakal keringetan. Keringat nikmat….(eeh…jangan berpikiran yang nggak-2 ye).
S U E R deh. Kalo rekans yang kebetulan sedang berkesempatan ke kota Banda Aceh, loe mesti nyempetin kesini. Canai Mamak, Kuala Lumpur. Udah rasanya enak, unik ditambah harganya murah lagi. Perporsi antara Rp. 5.000 – Rp. 10.000. Murah banget khan…so cobain deh. Terutama yang lagi berkunjung ke kota Serambi Mekkah nih. Selamat mencoba dan selamat menikmati.

Jumat, 27 Maret 2009

Sate Kambing Pak Kemis, Dumai

Ada satu tempat makan sate kambing yang terkenal di Dumai. Namanya Sate Kambing Pak Kemis. Jadi kalo kebetulan Anda sedang jalan-jalan ke Dumai. Dan Anda sedang pengen makan sate kambing. Silahkan coba temapat makan Sate Kambing yang satu ini. Sate Kambing Pak Kemis....

Lokasi Sate Kambing Pak Kemis berada dijalan Suka Jadi No. 237, Dumai. Hanya berjarak sekitar 15 meter dari persimpanagn lampu merah antara jalan Suka Jadi dengan jalan Berombak (padahal jalannya ini lumayan halus, sama sekali nggak bergelombang).
Menu yang ditawarkan antara lain; Sate Kambing, Sate Ayam, Gule Kambing, Sop Kambing, Tongseng juga Soto Ayam. Jadi ada pilihan lain. Siapa tahu diantara rombongan Anda ada yang kurag suka dng sate, silahkan pilih yang lain. Tongsengnya mantap juga Boss...Gurih dan kental....nyaammm.mm.m.m.m.
Satu porsi Sate Kambing Pak Kemis seharga Rp. 17.000 nggak jauh beda dengan tongsengnya. Satenya satu porsi ada 8 tusuk. Dan ini satu porsi ini menurut saya udah lumayan banyak. Soalnya dagingnya lumayan besar-besar. Juga tongsengnya. Mending menurut saya tongsengnya dimakan sama-sama sebagai kuah atau sayurnya kalo makan rame-rame. Soalnya semangkoknya cukup banyak Bro. Kalo satu mangkok satu orang, bakal kekenyangan nanti.
Seperti halnya sate madura. Ada pilihan bumbu untuk Sate Kambing Pak Kemis ini. Bisa bumbu kacang atau cuckup bumbu kecap. Kalo saya memang lebih suka bumbu kecap saja yang ditambah potongan bawang merah dan irisan cabe hijau. Dagingnya lumayan empuk. Dan rasanya.......mantrap man...ueenaks....
So. Kalo kebetulan Anda sedang jalan-jalan ke kota minyak Dumai. Silahkan coba sate kambing yang satu ini. Dari pada makan malam di hotel yang rasanya nggak jelas. Serba datar, serba tanggung. Mending coba deh makan di Sate Kambing Pak Kemis ini. Nggak bakal nyesel...tapi maaf yah...saya nggak tahu jalan kesini. Saya juga diantar. Mungkin bisa naik becak kali. Khan di Dumai ada banyak becak, bilang aja Sate Kambing Pak Kemis, langsung deh diantar. Nggak jauh kok dari hotel Grand Zuri. Atau Hotel Lainnya. Inikhan Dumai. Masih tergolong kota kecil...
Selamat mencoba....

Kamis, 26 Maret 2009

Kedai Kopi KIMTENG, Pekanbaru

Anda sedang melakukan perjalanan atau travelin ke kota Pekanbaru. Dan Anda kurang menyukai menu restoran yang disajikan di tempat Anda menginap untuk sarapan..?. Atau Anda memang ingin mencoba sarapan di tempat yang paling terkenal di kota Pekanbaru. Maka Anda wajib mencoba sarapan di Kedai Kopi KIMTENG...

Berada di daerah yang dikenal denagn nama Pasar Bawah Sinapelan. Tampat yang satu ini ketika saya kunjungi sekitar pukul 09.00 sudah mulai ramai. Beberapa mobil sudah terparkir disekitar tempat makan ini. Dan memang Kedai Kopi KIMTENG muka mulai pukul 07.00 sampai 15.00 siang. Dan lagi-lagi saya temui banyak tamu yang mengenakan seragam Ppegawai negeri sipil. Waduh dimana-mana sepertinya sama saja yah...
Menu yang ditawarkan beragam. Antara lain; Mie Ikan, Mie Feafood Bihun Seafood, Sop Sefood, Sop Daging, Soto Ayam, Soto Medan, Tang Hun Kepiting, Tang Hun Seafood, Bubur Ayam, Lontong dan lainnya. Pokonya banyak dan saya yakin pasti enak...enak....enak...
Saya mencona Mie Ikan. Karena saya lebih menyukai ikan dari pada ayam atau daging. Sekitar 10 menit kemudian sajian datang. Hhmm.m.m... aroma ikan segar dan bumbu khas masakan chiness terasa harum sekali. Kombinasi aroma, ikan segar, bawang putih dan kelezatan yang pastinya mantrap.
Sajian Mie Ikan berisi atara lain; mie kuning, potongan tomat hijau, potongan ikan (sepertinya ikan kakap) & daun secim. Dipiring kecil ada cabe hijau yang dipotong kecil-kecil denagn kecap asin. Kuahnya agak kuning. Kalo Anda pernah mencoba makan sop ikan khas Batam. Maka sepertinya tidak jauh beda. Hanya saja ini adalah mie kuning denag sop ikan. Dan ketika saya mencobanya. Mantrap man....enak man....lezat man....sumpah...asli gurih dan nikmat...
Harga perporsi mie ikan ini Rp. 16.000. Rata-2 makanan disini memang antara Rp. 15.000 sampai denag Rp. 26.000. Yang itu adalah harga untuk Tom Yam.
Untuk mencapai lokasi ini sepertinya tidak mudah. Maklum saya bukan penduduk Pekanbaru. Sudah begitu jalan disini banyak jalan alternatif, melewati jalan-jalan kecil. Tapi kalo dari Hotel Grand Zuri atau Hotel Jatra sepertinya cukup naik ojek saja. Tapi sumpah..saya nggak tahu tarifnya.
Tapi saya tetap menyarankan, bila Anda sedang berada di Pekanbaru. Rasanya nggak pas deh rasanya bila Anda tidak mencoba makan di Kedai Kopi KIMTENG, Pekanbaru ini. Jamin deh Boss, Nggak akan menyesal. Enak...enak...masakannya...selamat mencoba.

Rabu, 25 Maret 2009

Kedai Kopi ALI, Dumai

Yang satu ini adalah tempat sarapan yang paling terkenal di kota minyak Dumai. Namanya Kedai Kopi ALI. Nggak tahu kenapa dinamakan ALI. Atau dulunya pemiliknya bernama Pak Ali. Nggak tahu. Karena sewaktu saya kesini, pemiliknya adalah saudara kita keturunan cina. Tapi jangan salah. Ini halal, dan mie pansitnya mantrap Bro…

Berada dijalan Cempedak. Tepat dipinggir jalan sebelah kanan. Kedai Kopi ALI ini buka mulai jam 06.00 sampai jam 19.00. Dan kalo pagi hari seperti saat ini, rame banget. Eh tapi kok banyak yang pada berseragam pegawai negeri sipil yah. Kok jam 09.00 gini pada keluyuran sih…aneh.
Menu yang ditawarkan lumayan banyak pilihannya untuk Anda. Ada Mie Pansit, Mie Goreng, Soto Medan, Nasi Uduk (sampe sini..?), Nasi Rames (sumpe lo?), Mie sagu Goreng atau Rebus, Bubur Ayam, Bubur Ikan juga Lotek (itu loh, mie kuning dng potongan tahu dan bak wan diguyur bumbu kacang dan ditaburi kerupuk). Pokoknya pilihannya banyak. Tergantung Selera Anda, mau pilih yang mana.
Sajian satu porsi Mie pan sit di Kedai Kopi ALI ini lumayan banyak. Asli perut saya sampe terasa padet. Begah baget deh rasanya. Satu mangkoknya itu penuh. Disajikan dng pan sit kuah dalam mangkok kecil. Tapi karena saya lebih suka pan sit goring saya juga memesannya satu porsi. Ada 10 potong pan sit goreng dalam satu piring. Pansitnya empuk dan renyah.
Mie Pansit nya ditaburi dng 2 macam ayam. Ada potongan daging ayam yg disemur dan juga potongan daging ayam yang disteam. Lain khan dari yang lain. Ditaburi potongan daun seledri dan yang aneh lagi nggak ada potongan daun secimnya. Tapi potongan daun secim diganti taburan tauge. Lebih aneh lagi khan…kovak juga.
Harga menu-menu makanan disini relative murah. Standar menu sarapanlah. Harga dikisaran antara Rp. 10.000 sampe Rp. 12.000 saja.
Jadi kalo Anda sedang singgah atau kebetulan berada di kota Minyak Dumai. Jangan lupa coba tempat sarapan yang satu ini. Kedai Kopi ALI. Menu masakannya enak-enak. Tapi saya nggak tahu dengan apa menuju ke sini. Maaf, saya diantar oleh rekan saya. Mungkin Anda bisa minta tolong diantar dengan becak. Kebetulan di depan Hotel Grand Zuri ada beberapa tukang beck yang mangkal kok. Tanya aja ama mereka. Dan minta antar kesana.
Selamat mencoba.

Bubur Ayam Zainab, Pekanbaru

Bagi Anda yang suka bepergian ke daerah. Dan Anda termasuk orang yang tidak suka makan pagi atau sarapan dengan menu yang disajikan di hotel tempat Anda menginap, dan Anda kebetulan sedang berkunjung ke kota Pekanbaru, Riau. Tidak ada salahnya Anda mengunjungi tempat sarapan yang satu ini. Bubur Ayam Jakarta, RSIB Zainab….

Bubur Ayam RSIB Zainab (selanjutnya kita sebut Bubur Ayam Zainab-pen) adalah pilihan yang tepat bagi Anda penyuka bubur ayam dan kebetulan sedang berada di Pekanbaru, Riau. Kenapa disebut Bubur Ayam Zainab, karena berada disamping rumah sakit ibu dan anak Zainab, Pekanbaru.
Lokasi terletak dijalan Ronggo warsito. Tepat disebeleah RSIB Zainab. Dulu tempat makan ini hanyalah gerobak dorong seperti bubur ayam Jakarta pada umumnya. Mangkal didepan RSIB Zainab, dan hanya ada 2 meja panjang dng kursi papan panjang. Tapi seiring makin larisnya tempat makan ini sekarang bergeser agak ke dalam jalan Ronggo Warsito. Dan sekarang sudah dilengkapai dengan atap dari terpal biru, ada banyak meja dan kursi, dilengkapai minuman dingin dan selain itu ada menu lain seperti; Soto ayam dan bubur kacang hijau. Juga ada cemilan lain seperti krupuk, emping dan kue-2 kecil.
Bubur dihidangkan seperti umumnya bubur ayam Jakarta. Ada kerupuk, irisan daun bawang, kecap manis, kacang kedelai goreng, bawang goreng, daun seledri dan tentu irisan daging ayam goreng. Kalo di Hotel khan suka aneh tuh. Kadang ayamnya bukan digoreng tapi di steam, terus kacangnya kacang tanah. Nggak pas banget……Ngaco.
Harga satu porsi Rp. 8.000. Kalo Sotonya Rp. 13.000. Kalo bubur kacang Hijau Rp. 4.000. Asli murah khan…
Dan sekeliling tempat makan ini diteduhkan dengan rimbunya pohon bamboo. Ayo deh, kalo Anda suka bubur ayam. Atau Anda nggak suka menu hotel yang rasanya serba nanggung, serba setengah-setengah..dan kebetulan Anda berada di kota Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau. Silahkan kunjungi Bubur Ayam Jakarta, Zainab. Dijamin nggak akan nyeseeee.ee.e.ll….

Jumat, 20 Maret 2009

Sop Kambing Tresno, Pasar Ikan Lama, Medan

Apakah suka makam daging kambing..? Atau apakah Anda seorang penyuka masakan dengan menu daging kambing.?. Atau apakah Anda seorang penyuka soup..? Bila jawaban Anda ya, berarti Anda sangat perlu untuk mencoba Soup Kambing yang satu ini. Sop Kambing Tresno.....

Tempat makan yang satu ini berada masih diseputaran pusat kota Medan. Terletak di jalan Guwang Ju, Medan atau dikenal juga dengan nama jalan Ahmad Yani. Jalan tersebut berada dikawasan jala Perniagaan. Dan wilayah ini dikenal juga dengan sebutan PASAR IKAN LAMA. Atau orang Medan lebih familiar dengan sebutan PAJAK IKAN LAMA. Pajak dalam hal ini artinya pasar. Jadi masih berada di seputaran Lapangan Merdeka atau jalan Kesawan, Medan. Tahukan..? Ituloh, tempat para wisatawan (terutama ibu-ibu) suka beli bahan baju. Bisa dibilang ini Tanah Abang-nya Medan deh....
Menu yang tersedia di tempat ini adalah soup kaki kambing, soup daging kambing dan juga soup kepala Kambing. Sop Kambing Tresno ini agak berbeda dengan soup kambing pada umumnya. Kalo biasanya soup yang kita kenal kuahya umumnya bening dan banyak sayuran seperti kentang, wortel, kadang ada buncis dan lainnya. Atau kadang juga soup yang berkuah agak kuning dan berlemak. Tapi untuk soup yang satu ini berbeda sama sekali. Kuahnya berwarna merah seperti warna wortel. Dan kuahnya agak kental, tapi bukan karena lemak. Soup yang satu ini tidak terlihat ada endapan atau lemak yang mengambang seperti soup pada umumnya. Warnanya seperti warna wortel, atau memang kuahnya dicampur dengan wortel atau tomat yg dihaluskan kali yah..? wah saya nggak sempet nanya, takutnya ini termasuk rahasia perusahaan.
Sop Kambing Tresno ini rasanya gurih dan sedikit manis, mantrap punya lah, nikmat abis. Tapi manisnya seperti manis tomat. Ada beberapa potong wortel yang dipotong memanjang. Juga ada irisan tomat mateng. Dagingnya menurut saya termasuk potongan besar. Anda tak perlu khawatir, dagingnya ini benar-benar daging, dan bukan daging yang membalut tulang. Atau dagingnya sedikit tapi banyakan tulangnya. Nggak, disini yang dihidang benar-benar daging melulu, meski ada sedikit tulangnya. Dagingnya besar-besar dan warnanya masih merah khas daging kambing yang masih segar. Bukan berarti mentah yah, maksud saya dagingnya bukan seperti daging yang sudah terlalu lama di bekukan. Tapi masih daging segar.
Dihidang dengan sepiring nasi putih, (dan menurut saya porsi nasi sepiring ini sama sekali nggak cukup utk ganjel perut saya) dan sepiring kecil kecap manis dng potongan bawang merah dan cabe hijau. Tapi ya itu tadi, satu porsi soup ini sepertinya tidak berimbang dengan takaran nasinya. Sehingga terkadang untuk satu porsi Sop Kambing Tresno ini saya makan berdua (kadang tamu-tamu lain suka melihat kami seakan mereka berkata,”Pedit banget sih tuh orang”). Habis kalo dimakan sendiri, suka ’engap, kenyang banget, begah.
Harga perporsi untuk soup daging dan soup kaki kambing Rp. 25.000 sedang untuk soup kepala kambing Rp. 60.000. Nasinya seporsi seharga Rp. 3.000. Emping yang menemani santapan soup ini sebungkus seharga Rp. 3.000. Ada juga dihidangkan sate kerang dengan harga pertusuk Rp. 3.000 (heran yah, mungkin pedagangnya suka angka 3 kali yah).
Buka setiap hari kecuali hari Minggu atau hari libur mulai dari Jam 19.00 (sekitar habis Mahgrib) sampe jam 23.00 WIB atau mana duluan, waktu tersebut atau dagangannya duluan yang habis.
Untuk mencapai Sop Kambing Tresno ini gampang sekali.
Bagi Anda yang menginap di Hotel Dharma Deli, Anda tinggal panggil BETOR (becak Motor), bilang saja jalan Guang Ju atau Jalan A. Yani (Kalo dia tanya,”A. Yani mana Pak.?”. Ini pertanyaan yang mencoba ngetest Anda, Dibenaknya dia mencoba kira-2 Anda bisa dikerjain dng keliling kota nggak biar agak jauh atau tidak). Bilang saja A. Yani Kesawan. Tarif paling banter Rp. 5000. Jangan mau lebih.
Begitu juga bila Anda menginap di hotel Arya Duta, atau JW. Marriot Medan. Tarif dari Arya Duta paling Rp. 5.000-7.000. Kalo dari JW Marriot mungkin Rp. 10.000 (soalnya kalo Anda tawar dari Rp. 10.000 ke Rp. 5.000 keterlaluan juga sih, malu ama tempat Anda menginap dong). Bila Anda telah mencapai Jalan Guang Ju ini akan Anda lihat ada keramaian kecil disebelah kanan jalan. Disana ada beberapa meja di emperan jalan. Ada lemari kaca dng tulisan Mie Ayam. Dan disebelahnya (masih dalam satu ruko) ada gerobak kayu. Itulah dia Sop Kambing Tresno.
So..bila Anda sedang dalam perjalanan dinas, atau sekedar berlibur ke Medan. Silahkan mencoba. Dijamin nggak akan menyesal. Sumpah...suwer deh..ini soup kambing uenak bangets. Harap maklum INI MEDAN BUNG. Surga kuliner Sumatera bahkan mungkin Indonesia. Selamat menikmati

Minggu, 15 Maret 2009

Soto Medan Sinar Pagi, Medan

Tempat makan pertama yg akan saya sampaikan adalah tempat yang menjadi pavoritnya orang Medan, dan tentu yg paling dicari oleh tamu-2 kota Medan. Padahal tempatnya rada nyempil di ujung jalan Sungai Deli. Udah gitu nggak pake AC, yang ada kipas besar 2 unit. Jadi kalo kita doyan pedes, dijamin bakal keringetan. Udah gitu utk golongan tertentu kayaknya dianggap kurang bersih (kalo buat saya nggak masalah, yang penting rasanya Bro).
Mana lagi kalo bukan SOTO MEDAN SINAR PAGI.

Well, mungkin sudah begitu banyak artikel, tulisan dan postingan dari bloger lain yang menceritakan tempat makan yang satu ini. Yap, ini tempat emang sangat famous diseluruh Medan. Mungkin udah se-Indonesia. Seporsi harganya 15 ribuan. Dan disini sebenarnya yang disajikan tidak hanya soto Medan tapi juga soup daging sapi. Tapi yang menjadi brand tempat makan ini yah soto Medannya. Sotonya sendiri ada beberapa pilihan, Soto Ayam, Soto Daging dan Campur. Maksudnya Soto Campur ini, campuran dari daging dan daleman yang digoreng agak kering, seperti paru, babat, usus dan lainnya. Buat saya pribadi, Soto Medan edisi Campur inilah yang menjadi pilihan tetap saya. Karena ada sensasi kriuk, yang renyah dan gurih. Bayangin, nasi putih hangat, diguyur kuah soto yg juga hangat, minumnya teh pait hangat..Nyam...nyam.....mantep punya choi. Soto dan soup tadi disajikan bersama pendamping setianya, sambel kecap. Untuk menambah kenikmatan disajikan juga perkedel, emping atau peyek udang yang renyah. Makin mantrap men...
Lokasinya nggak jauh dari Hotel Asean (+/- 400mtr). Kalo kebetulan nginep disitu tinggal keluar dari loby depan, langsung belok kanan kearah jam tugu SIB. Pas udah sampe situ belok kiri. Terus lurus aja, dan akan terlihat pohon asem yg lumayan gede dari kejauhan, dan parkiran mobil yg agak rame. Itulah dia. Tapi kalo lagi males jalan, tinggal panggil Betor (becak motor). Bilang aja ke Soto sinar Pagi. Kalo dia pasang tampang bingung, pura-2 bego dan linglung (padahal sih pura-2), bilang aja "Itu yang sebelum patung Guru Patimpus Boss, 3 ribu mau nggak". Kalo dia bilang, "tambah dikitlah Boss". Ya udah terserah, tapi paling tinggi kasih aja 5 ribu.
Dan kalo Anda kebetulan nginepnya di Hotel Arya Duta juga nggak jauh-2 amat. Paling 500mtr jaraknya. Tinggal keluar dari loby depan Mall Paladium (satu gedung dng Hotel Arya Duta). Terus kearah kiri, lurus aja, jalan terus melawan arahl alu lintas. Lewatin jembatan, terus lagi lewatin patung Guru Patimpus. Begitu sampe diujung ruko disebelah kanan anda, tolehkan wajah anda ke kanan. CILUK BAA.... Soto Sinar Pagi di depan Anda. Tapi kalo males jalan, naik Betor aja. Kalo naik Taxi ntar dibawa muter2, soalnya terlalu deket. Udah gitu kalo nggak pake argo bakalan di peres deh. Atau sopir taxinya malah nggak mau nganter, abis ya itu tadi, terlalu deket. Tapi kalo naik Betor, tawar aja 5 ribu.
Oh iya. Tempat makan yang satu ini buka mulai jam 08.00 sampai jam 14.00. Tapi tergantung jumlah pelanggan yang dateng. Kadang nggak sampe jam 14.00 udah habis. Terus kalo bulan puasa mereka biasanya tutup. Mudik kali ya.
Kalo Anda nginepnya di Hotel JW Marriot, juga nggak jauh-2 amat, nggak sampe 1 kilo meter. Dari pintu keluar di sayap kanan hotel Anda belok ke kanan kearah jalan Guru Patimpus. Jalan terus mengikuti trotoar sisi bagian luar pagar Deli Plaza atau sekarang namanya Deli Grand City. Begitu melewati jembatan yang menyebrangi sungai deli, ada mesjid kecil di sis kiri anda. Anda belok kiri menyusuri jalan Sungai Deli. Lurus aja terus. Jalan ini nanti akan berbelok kearah kanan dan terlihatlah pohon Asem di ujung jalan ini. Dan ada mobil-2 yg terpakir disisi jalan agak rame. Disitulah Soto Medan Sinar Pagi. Dan kalo sekali lagi Anda males jalan. Pilihlah Betor. Tarif sama juga 5 ribu doang. Kalo abang becaknya minta lebih, itu karena mereka tahu Anda nginep di JW Marriot. Ha...ha...ha. Hotel mewah Bo'. Kayaknya nggak enak juga kali yah, kalo mereka pasang harga 10 ribu terus kita tawar 5 ribu. Ntar dibilang pelit. Dia bilang dalam hati, "Gaya saja rupanya kau nginep di JW Marriot. 10 ribu pun kau tawar". Ha...ha...ha...INI MEDAN BUNG, dia nggak akan sungkan-2 mengatakan hal itu.
Ya itulah enaknya Medan. Kemana-mana deket. Dan memang kebetulan tempat makan yang satu ini berada di tengah kota. Dan kota Medan memang nggak seluas Jakarta ato Surabaya. Jadi kemana-mana deket. Enak khan. Kalo pun Anda ngibep di Hotel Dharma Deli, Hotel Danau Toba, Hotel Tiara, atau Hotel Polonia Paling banter tarif betor kesana 10-15 ribu deh. Tapi kalo Anda menginap di Hotel Soechi Jl. Cirebon dan juga Hotel-2 dijalan sisingamangaraja seperti Hotel, Antares, Hotel Garuda Plaza, Hotel Daksina mending pake taxi aja. Dan pastikan mereka pake argo, kalo mereka nggak mau pake Argo, pastikan harganya nggak lebih dari 25 ribu.
OK.... sepertinya itu saja yang bisa saya sampaikan tentang SOTO MEDAN SINAR PAGI. Sekali lagi, dijamin. Nggak akan nyesel makan ditempat ini. Yang ada akan membuat Anda ketagihan. Selamat mencoba. Selamat menikmati.

Mie Ayam Polonia, Medan

Hampir kita semua pernahlah ya makan Mie Ayam. Dan kita juga tahu bermacam cara penyajian Mie Ayam, dan juga bumbu-2 masaknya. Di Medan ini ada juga Mie Ayam yang cukup terkenal sejak tahun 90an. Dikenal dng nama Mie Ayam Polonia. Dinamakan demikian karena letaknya di daerah kecamatan Polonia. Dan memang dekat bandara int'l Polonia, Medan.

Tempat makanya bukan berbentuk resto, cafe atau bahkan warung. Tapi hanya satu gerobak sorong layaknya gerobak Mie Ayam keliling, hanya saja yang satu ini nggak keliling. Tapi mangkal ditempat. Dan tempat makannya hanya berupa meja panjang dengan kursi panjang yg memanjang disisi tiap meja. Atapnya dari terpal plastik warna biru, dinaungi pohon waru yg mungkin lebih tua dari usia usaha itu sendiri. So, namanya juga selera emperan. Tapi meski demikian soal rasa, tak usah sangsi, mantrap punya Boss. Pilihan penyajian antara lain Mie ayam polos, Mie ayam pake telor, atau pake Baso, atau pake baso dan telor. Terserah tergantung selera dan daya tampung lambung masing-2. Dan juga ada cemilan pendampingnya. Ada krupuk mie, ada kerupuk begadang, juga penjaja tua yg menjajakan kerupuk jange'/kulit dan ada baso gorengnya juga. Waahh.....bener-2 mantraplah. Harga perporsi tergantung pesenan tapi antara 5 ribu sampe 10ribu doang kok. Murah khan.... Udah murah, mantrap pula. Soal minuman ada pilihan juga, jeruk panas atau dingin. Teh manis panas atau dingin. Atau teh pait atau air minum kemasan. Atau air putih doang juga ada kok. Kalo emang lagi cekak, nggak usah malu-2 pesen minumanan yg satu ini. Nggak perlu jaim.
Lokasinya emang bener-2 deket bandara Polonia. Pas diseberang Depo Pengisian bahan bakar pesawat. Tepatnya dijalan Suwondo. Jadi kalo Anda berkunjung ke Medan, begitu Anda tiba di bandara Polonia Medan. Dan keluar dari gerbang bandara, langsung kearah kiri. Terus lurus dan dikiri kanan Anda adalah tembok besar yang norak dan egois dari komplek perumahan The Palace Resident yg mewah itu, kurang lebih setelah 300 meter diujung jalan belok kiri. Ini namanya jalan Perhubungan Udara. Lurus lagi sekitar 100 meter, mentok Depo Pengisian Bahan Bakar pesawat Anda ambil kanan. Dan lihat ke sebelah kanan Anda, ada atap dari terpal warna biru dan kendaraan-2 yg terparkir dng posisi semaunya tanpa perduli kalo ngalangin jalan. Itulah dia Mie Ayam Polonia.
Hotel terdekat adalah, Hotel Polonia dan Hotel Pardede. Tapi kalo naik becak motor meski deket, sebaiknya nego dulu. Takutnya tukang becaknya rese'. Ntar malah diperes dompet kita. Tapi tarifnya paling cuman 7 ribu doang. Tapi kalo dia minta 10 ribu, ya udah kasih aja.
Nggak dianjurkan pake taxi, kecuali emang Anda termasuk orang yg malu kalo ketahuan lagi naik becak motor/ gengsi bo'. Atau takut parfum Anda akan hilang wanginya berganti bau asep dan debu, silahkan. Karena jarak dari kedua hotel terlalu deket. Yang ada ntar sopirnya malah minta 25 ribu sekali antar. Itu juga kalo dia mau.
Kalo dari Hotel lain seperti. JW Marriot, Arya Duta, Asean atau Dahrma Deli tarif becak kisaran 15 ribu. Nah kalo dari sini bolehlah pake taxi. Disarankan taxi yang menggunakan tarif berdasar argo. Atau kalo Anda menginap di hotel-2 sekitar jalan Sisingamangaraja seperti Hotel, Garuda, Garuda Plaza, Antares dll dan Anda pengen mencoba Mie Ayam Polonia ini, tarif taxi sekitar 25 ribu. Atau cari taxi yg menggunakan argo juga.
So...kalo Anda kebetulan ke Medan, dan Anda ingin mencicipi Mei Ayam Polonia ini. Silahkan cari, begitu ketemu, langsung JULI, JUmpa LIbas...Selamat menikmati.

Lontong Pecal Kak Lin, SMA 1 Medan

Pernah makan lontong..?
Pernah makan Lontong Pecel..?. Ituloh lontong yang disajikan dng bumbu kacang. Dan ditambah dengan rebusan sayur, irisan kentang goreng tipis dan bisa ditambah telur rebus yg disambel dan lainnya seperti layaknya pecel.
Nah di Medan ada juga Lontong Pecal. Tapi lontong yang satu ini mungkin yang paling enak di Medan. Lontongnya empuk dan bumbu pecelnya rada kental dan manis. Tapi kalo Anda suka dengan rasa yang agak pedas, silahkan ditambah sambel saja. Selain menjual Lontong Pecal, disini juga tersedia Lontong Sayur & Nasi Gurih. Juga menjual bumbu pecalnya yang sudah dikemas dengan kantong plastik ukuran seperempat, setangah atau sekilo. Lumayan buat yang males bikin bumbu pecel. Atau bisa juga buat yang pingin bawa oleh-2. Atau ada juga dijual irisan kentang goreng tipis.
Tempat makan yang satu ini dikenal dng nama Lontong Pecal SMA 1 atau juga dikenal Lontong Pecal Kak Lin.

Maklum disana ada juga pesaing lain. Jadi pastikan dulu bahwa tempat itu memang Lontong Pecal Kak Lin. Jangan salah.
Lokasinya ada di Jalan, Teuku Cik Ditiro. Buka dari 06.30 sampe sore sekitar jam 18.00 wib. Harga perporsi antara 7 ribu sampe 15 ribu per porsi, tergantung penyajian. Kenapa dinamakan Lontong Pecal SMA 1, karena emang terletak dekat dng SMA 1 Medan.
Nah utk mencapai kesana gampang nih. Karena terletak di tengah kota Medan. Kalau Anda menginap di Hotel Arya Duta tinggal naik Betor, becak motor. Tarifnya paling 10 ribu. Jangan mau lebih, makanya sebelon naik nego dulu dari pada ntar malah diperas. Karena kalo jalan kaki lumayan bikin pegel nih, -/+ 1,5 kilometer. Dan bila Anda menginap di Hotel Danau Toba atau Hotel Tiara Medan, ini lebih dekat lagi. Tarif Betornya paling 5 ribu. Kalo mau jalan kaki juga boleh paling 1 kiloan, dari loby Hotel Danau Toba Anda keluar dan berbelok ke kiri berjalan ke arah jalan Teuku Daud. Lurus saja kearah Mall Sun Plaza Medan, Mallnya keliatan kok dari ujung jalan ini. Setelah itu Anda nyebrang jalan Diponegoro dan berjalan ke arah kanan. Setelah itu diperempatan BII Anda belok ke arah kiri, ini jalan Zainul Arifin. Lurus terus -/+ 300 meter, cari jalan Cik Ditiro atau tanya aja ama orang disana. Nah jalan Cik Ditiro terdapat disisi kiri jalan Zainul Arifin ini. Tinggal jalan deh -/+ 150 meter. Tanya deh yang mana Lontong Pecal Kak Lin. Hajar Boss....
Kalo dari Hotel Tiara Medan, Begitu keluar dari loby Anda belok kiri ke arah jalan Diponegoro, anda nyebrang jalan Diponegoro ini dan belok ke arah kanan. Lalu ikuti petunjuk diatas. Karena antara kedua hotel emang berdekatan. Hotel Tiara berada di jalan Cut Mutia.
Dari Hotel Polonia kurang lebih juga sekiloan. Begitu keluar dari loby Anda berbelok kearah kanan menyusuri jalan Jend. Sudirman. Berjalan terus dan di perempatan jalan ada trafic light. Anda berbelok kekanan ,Anda sudah berada dujalan Diponegoro. Terus lurus -/+ 700meter sampe ke perempatan BII, disebelah kiri anda adalah, Pengadilan militer, terus kantor DepKeu, selanjutnya ikutin petunjuk pertama. Atau setelah Dep Keu Anda juga bisa langsung belok kiri di trafic light, dan jalan terus berlawanan arah kendaraan. Disisi kiri Dep Keu disisi kanan kantor Gubernur. lurus terus sampe ujung jalan Anda berbelok ke kanan, nah ini dia jalan Cik Ditiro. Jalan terus sekitar 150 meter dan tanya sama orang sekitar atau tukang parkir, "Lae', yang mana Pecal Kak Lin". Pasti dia tunjukin.
So...gampang khan. Maklum, Medan emang kecil dan semua bisa ditempuh dng mudah.
Dari Hotel Asean tarif betor cuma 15 ribu, dari Hotel Dharma Deli juga cuma sekitar 15 ribu. Mumayan murah khan...
Maklumlah INI MEDAN BUNG. Dan selamat menikmati....

Baso Methodist, Medan

Siapa yg nggak suka Baso. Rata-2 orang Indonesia tahu dan suka dng panganan yang satu ini, BASO. Tapi Baso yang satu ini lain dari pada yang lain deh. Bener-2 nyeleneh dan rada aneh.
Terletak di jalan Hang Tuah. Dikenal dng nama Baso Methodist karena terletak didepan perguruan Methodist. Yang bikin Baso ini aneh dan merupakan keunggulannya dari Baso-2 lain adalah karena potongan daging, tetelan, dan lainnya lebih banyak dari pada basonya sendiri. Basonya aja cuman 5 butir. Ukurannya sedikit lebih besar dari kelereng pula. Jadi terkadang saya berfikir, kita ini kesini makan Baso dng campuran daging atau makan daging kuah dng hiasan Baso. Karena daging dan tetelannya memang lebih dominan. Dan dagingnya ini emang sudah direbus sehingga agak lembut.

Baso semangkok seharga 15 ribu rupiah doang. Bisa pake mie putih ato juga mie kuning atau campuran keduannya. Bisa juga ditambah dng rebusan touge. Rebusan touge disajikan dng piring kecil terpisah. Juga sambel dan bawang gorangnya.juga tersedia telur puyuh dan kerang yg ditusuk sate dng bumbu khusus. Satu porsinya menurut saya sudah lumayan bikin kita kenyang. Bahkan saya sendiri nggak sanggup menghabiskan satu mangkok Baso tersebut. Ditambah rahang suka pegel dan cape' karena hrs mengunyak daging dan tetelan yg melimpah itu. Gimana nggak, saking melimpahnya tumpukan daging dan tetelanya melebihi permukaan mangkoknya. Jadi ngaduknya juga mesti hati2, biar nggak tumpah. Pokoknya kalo ukuran lambung normal nggak sanggup deh ngabisin semangkok. Tapi bila ukuran lambung Anda termasuk yg XL atau XXL, silahkan hajar langsung 1 mangkok atau kalo perlu dua mangkok sekaligus. Tapi kalo Anda malu dan sungkan utk ngantem langsung dua mangkok, Anda tinggal pesen aja dibungkus utk dibawa pulang. Kenyang2 deh...
Seperti saya sampaikan tadi, bahwa sesuai dng namanya Baso Methodist ini berlokasi ya di depan perguruan Methodits jalan Hang Tuah. Jalan tersebut tepat di seberang konsulat Malaysia atau tempat check kesehatan, Pramita lab di Jalan Diponegoro, Medan. Buka mulai jam 09.00 sampe jam 16.00, tergantung pelanggan yg datang. Bisa juga lebih cepat atau lebih lambat tutupnya.
Utk kesana gampang. Hotel terdekat adalah, Hotel Polonia, Hotel Danau Toba juga Hotel Tiara Medan. Dari Hotel Polonia jaraknya paling 1 kilometer. Keluar dari loby Anda belok ke kanan (jalan Sudirman), berjalan terus sampe trafic light lalu ke kanan lagi (ini jalan Diponegoro) berjalan terus sekitar 300 meter ketemu konsulat Malaysia. Nah disebrangnya itulah jalan Hang Tuah. Terlihat tenda biru dan ada sedikit keramaian. Itulah dia.
Dari Tiara juga gampang. Keluar loby Anda berjalan ke Kiri. Lalu dipersimpangan sana Anda ke kiri lagi (kalo lurus Anda ke Sun Plaza), jalan terus sekitar 400 meter Ada konsulat Malaysia, nyebrang deh.
Juga dari Hotel Danau Toba. Keluar dari loby Anda ke kiri. Jalan lurus, ada kantor layanan Citi Bank dikiri Anda, cuekin aja kecuali Anda nggak bawa uang silahkan ambil dulu di ATMnya. Terus lagi lurus, di ujung ada Pengisian bahan bakar Pertamina (di Medan namanya galon minyak, padahal nggak jual minyak tanah pertama buka). Sebelum POM Pertamina itu Anda menyebrang ke kanan. Nah disitu ada jalan namanya jalan Cut Nyak Dien. Lurus lagi sampe ujung jalan Anda ke kiri lagi di sudut Bank Danamon. Sekitar 100 meter dapet deh Pramita Lab. Tinggal nyebrang ke jalan Hang tuah. Jadi jaraknya sekitar 1 kilo lebih dikit.
Dari Hotel Tiara dan Polonia kalo naik becak paling 5-7 ribu. Kalo dari Hotel Danau Toba paling 10 ribu. Tapi kalo dari Hotel Arya Duta, Hotel Dharma Deli atau JW Marriot sekitar 10-15 ribu deh. Silahkan nego dulu yah. Jangan kepedan langsung naek. Ntar dikerjain loh.
So. Silahkan berkunjung ke Baso Methodist ini. Terutama bagi penikmat Baso, tentu perlu mencoba dong. Terlebih lagi bagi penikmat dan penyuka daging. Mantrap Boss. INI MEDAN BUNG, silahkan coba sajian yg satu ini.

Sate Padang Bata, Kesawan, Medan

Sate Padang. Wah makanan khas dari Sumatera Barat yang telah menyebar keseluruh Indonesia (seperti orang padang yg suka merantau) ini merupakan salah satu favorit saya. Bumbunya yang kental dan aromanya yang harus dng bumbu yang menyengat, nikmat sekali rasanya.
Di Medan ada banyak sekali tempat utk menikmati Sate Padang. Hampir disetiap tempat berkumpulnya pedagang makanan ada penjual Sate Padang. Nah yang akan saya sampaikan disini adalah Sate Padang Bata.

Terletak di jalan Jend Ahmad Yani (kayaknya cuma di Medan ini deh Jalan Jend. A. Yani adalah jalan kecil dan bukan jalan utama pula). Jalan A. Yani ini terhubung dng Jalan Kesawan dan jalan Mesjid di wilayah Medan Kesawan. Tahu jalan kesawan..?, ituloh tempat yg dulu sempet dijadikan lokasi jajanan malam kota Medan (Kesawan Square), tapi gagal. Karena harga makananya relatif mahal, dan makanannya juga biasa-2 aja. Udah gitu ribet pula cara transaksinya. Mesti pake tukar kupon segala. Cape' deehh.... Yang deket dengan Lapangan Merdeka. Lapangan Merdeka ini adalah lokasi Merdeka Walk. Merdeka Walk ini pengganti dari Kesawan Square, tempat utk menikmati berbagai macam makanan. Tapi Merdeka Walk ini lebih baik dan selalu ramai oleh pengunjung.
Nah di jalan Kesawan ini ada toko (outlet) sepatu Bata. Dan Sate Padang yang satu ini terdapat di situ, tepat disamping toko sepatu Bata ini, mepet ke temboknya, inilah jalan jend. A. Yani itu. Makanya dikenal dng sebutan Sate Padang Bata. Berdiri sejak tahun 90-an. Kalo denger ceritanya sih yg duluan buka calak disitu pedagang es krim sodanya. Pedagang es krim soda inilah yg ngajak pedagang Sate Padang ini mangkal disitu. Dan hingga sekarang, mereka tetep kompak.
Sate Padang Bata ini dujual Rp. 13 ribu/porsi. Nah pilihan satenya juga bermacam pilihan, ada daging lembu, dagig kambing, daging ayam, usus sapi, hati sapi, lidah sapi dan juga tetelan sapi. Nyaa.a.a.mm. Mantrap men. Bumbunya bertekstur agak kasar dan sedikit lebih kental dari biasanya. Tidak terlalu pedas dan satenya lumayan besar-2. Kalo utk saya, satu porsi tanpa ketupat (kalo di Medan ini kadang tetep aja dibilang lontong...aneh) udah cukup mengenyangkan perut saya. Teman menyantap Sate Padang ini ada kerupuk jange'/ kulit sapi atau keripik sambel. Nikmaaa.a.a.at choi.
Sambil makan kita diiringi musik jalanan. Tapi yang ini bukan pengamen, melainkan suara lalu lalang kendaraan yg melintas diamping kita. Sesekali ada teriakan terus..terus..dari juru parkir...atau klacson dari motor atau mobil yang melintas dijalan A. Yani ini. Ya itulah, namanya juga emperan. Tapi disinilah warnanya jajanan emperan. Seru khan.
Karena berlokasi di Kesawan lokasinya cenderung mudah dicapai. Dari Hotel Dharma Deli paling deket. Keluar hotel Anda tinggal belok kanan. Berjalan lurus melawan arah. Jangan nyebrang ke kiri (Lap. Merdeka). Karena lokasinya ada disebelah kanan. Sekitar 100meter dari Bank Muamalat akan terlihat sign board BATA. Nah disampingnyalah Sate Padang Bata.
Kalo dari Hotel Arya Duta juga gampang. Tinggal berjalan ke arah Lap Merdeka. Berjalan lurus mengikuti arus lalu lintas. Sampe di ujung (Bank Mandiri ex Bank Exim) Anda berbelok ke kanan, jangan nyebrang ke Lap Merdeka. Jalan terus sekitar 100meter akan terlihat sign board BATA. Itulah dia.
Kalo dari Hotel JW Marriot, mending naik becak motor deh. Kalo naik taxi, percuma mereka nggak mau nganter, terlalu deket. Kalo naik Betor paling 5-7 ribu. Kalo minta lebih jangan mau, kecuali Anda malu. Maklum khan nginepnya di JW Marriot bo'....ntar dibilang bedangkik (pelit medit).
Dari Hotel Danau Toba, atau Tiara atau Polonia & Hotel Asean naik betor juga. Tarif sekitar 10-15 ribu. Lebih dari itu jangan mau. Nah selamat mencoba. Nanti akan saya teruskan lagi tentang Sate Padang-2 yang lain. INI MEDAN BUNG. Selamat menikmati Sate Padang yang nggak kalah nikmat dari Sate-2 di Padang sana. Percaya deh.....

Mie Soup Blitar, Polonia, Medan

Pernah tahu yang namanya Mie Soup?. Atau biasanya dikenal dengan Mie Soup Ayam?. Karena memang ada potongan ayam goreng didalamnya. Saya tidak tahu apakah diluar Sumatera Utara ada makanan ini. Atau makanan seperti ini. Makanan ini seperti Baso daging sapi. Tapi yg ini tidak ada basonya dab kuahnya lebih pekat dan ditaburi dng irisan daging ayam.
Di Medan, Mie Soup adalah makanan yg banyak disukai masyarakat. Seperti saya sampaikan diatas. Sajiannya terdiri dari mie kuning atau mie putih/ mie hun (tergantung selera Anda), irisan daging ayam, taburan bawang goreng dan daun seledri dan ada tampahan potongan risol kecil. Tapi di tempat yang satu ini agak berbeda.
Namanya Mie Soup Blitar. Agak membingungkan memang. Apa bener di Blitar ada mie soup ?. Kok SBY nggak pernah cerita yah..?.


Terletak diemperan ujung jalan Polonia. Sekali lagi jalan Polonia. Bukan jalan deket bandara Polonia. Ini agak keluar dari sekitar bandara Polonia. Pas diluar pagar yayasan pendidikan "Sekolah Polonia". Kira-kira 800meter dari persimpangan jalan Mongonsidi Plaza. Berada dibahu kiri jalan. Dipayungi terpal biru (warna ini sepertinya udah jadi standar wajib tenda pedagang emperan deh). Kursi alakadarnya terbuat dari kayu dan papan, memanjang mengikuti panjang mejanya. Nggak nyaman banget deh pokoknya. Ada sekitar 6 meja panjang. Tapi yg nggak enaknya, tempat ini buka mulai jam 17.00 sampai habis (sekitar jam 19.30 wib). Sebentar doang udah gitu waktunya itu adalah waktu yg nanggung utk makanan agak berat seperti ini. Tapi tetep aja setiap hari selalu rame. Habis enak sih.
Harganya relatif murah satu porsi Rp. 9.000 kalo setengah porsi Rp. 6.000. Kuahnya agak pekat, dan terasa gurih, sedikit manis (manis kecap). Nah yg membedakannya Mie Soup Blitar ini dari Mie Soup lainnya adalah disajikan dng sepotong ayam goreng yg digoreng kering (tapi kalo Anda lagi laper dan pingin dua potong atau lebih silahkan). Jadi sajiannya adalah semangkuk Mie Soup Ayam Blitar dan satu porsi ayam goreng kering. Ayam goreng ini disajikan terpisah dan disajikan dng sambel kecap khusus yg ditaburi bawang goreng. Satu porsi ayam gorengnya Rp. 15.000. Jadi satu porsi komplit adalah Rp. 24.000. Cukup murah lah ya.
Lokasi ini paling mudah dicapai bagi Anda yg menginap di Hotel Pardede, Jl. Juanda. Jalan Juanda dan Jl. Mongondisi saling menyambung. Dari Hotel Anda ambil arah kiri. Jalan terus ke arah MONJA. MONJA ini singkatan dari Mongonsidi Plaza, tempat jual barang-2 2nd dari luar. Tapi jangan pernah Anda membayangkan ada gedung plaza, nggak ada, ini hanya istilah orang Medan. Jalan terus sekitar 300meter mengikuti arah kendaraan disamping Anda. Setelah itu Anda akan temui diseberang kanan ada kantor Telkom (speedy), lewat lagi sedikit beberapa tarikan nafas, Anda akan temui ada jalan ke kiri, itulah jalan Polonia.
Dari ujung jalan itu Anda jalan lurus sekitar 800 meter. Luruuus.s.ss. aja. Nanti Anda akan menemukan ada keramaian dng perkiran mobil dan motor. Lihat disebelah kiri, ada tenda dan tendanya, warna biru?. Itulah dia. Tapi kalo Anda males jalan ya udah panggil aja BETOR, becak motor. Paling cuman Rp. 5rb tarifnya. Deket kok.
Hotel lain yg dekat dng lokasi adalah Hotel Polonia di jalan Jend. Sudirman. Kalo dari sini saya nggak menyarankan jalan kaki deh. Bisa gempor boss. Apalagi pulang pergi, bisa ngesot. Mending naik BETOR lagi aja. Paling tarifnya Rp. 15rb doang. Dan jangan lupa nego dulu ama pengemudinya, jangan main naik aja. Bahaya, nanti dia suka ngasih harga sesuka udelnya.
Hotel lainnya seperti Hotel Danau Toba dan Hotel Tiara Medan. Tarifnya relatif sama sekitar Rp. 15rb. So, kalo pengen tahu rasanya Mie Soup yang satu ini, Mie Soup Blitar. Silahkan kunjungi. Dijamin nggak nyesel, karena INI MEDAN BUNG. Surga kuliner Sumatera. Selamat mencoba.

SATE PADANG AJO, MERDEKA WALK, MEDAN

Halo. Ini ada satu lagi tempat makan Sate Padang yang lumayan ueenaks. Dan harganya relatif murah. Asli, satenya enak, harganya murah dan tempatnya di tengah kota Medan, so gampang nyamperinnya.
Namanya, Sate Padang Ajo. Lokasi tepat disudut jalan yang melingkari Merdeka Walk. Di sudut jalan depan kantor Asuransi Jasindo. Lebih tepatnya lagi diseberang McDonald Merdeka Walk. Tahu khan Merdeka Walk Medan. Ituloh tempat nongkrong orang Medan yg lagi suntuk atau nggak ada kerjaan. Yah...tempat nongkrongnya orang Medan ngabisin waktunya sambil makan-makanlah. Tapi makan di Merdeka Walk ini harganya agak lumayan mahal Boss. But....kalo Sate Padang Ajo ini nggak, karena diluar wilayah Merdeka Walk.
Pilihan satenya standardlah. Ada daging ayam, daging sapi, ada jantung sapi, babat sapi, usus sapi, lidah sapi, tetelan sapi & kerang. Tekstur bumbunya agak kasar dan tidak terlalu kental. Warnya kuning kunyit. Aromanya....wuuiii.i..hh. Wangi dan sedap. Rasanya...Mantrap Boss.... dan makannya bisa ditemenin ama krupuk jange' AKA krupuk kulit sapi. Wa.a.ahh..h makin mantrap choi...


Harga nggak mahal. Satu porsi hanya Rp. 14ribu. Kalo pake lontong satu porsi satenya tujuh tusuk. Tapi kalo nggak peke lontong satenya delapan tusuk. Sate Padang Ajo Merdeka Walk ini buka mulai pukul 17.00 sampe 23.00 wib. Bisa lewat atau juga bisa lebih cepat tutupnya, tergantung serbuan pelanggan. Dilokasi hanya ada 3 meja papan dan beberapa kursi plastik tanpa senderan. So yg sakit pinggang atau punggung mending makan di mobil aja. Ntar malah pegel pegel. Dan emang kebanyakan pelanggan yg makan disini lebih suka makan di mobil mereka. Khan lebih sejuk pake AC mobil. Atau mereka mungkin agak malu kali makan disini, takut keliatan relasi atau temen mereka, ja'im...ja'im. Atau mereka takut ketahuan ama pasangannya, soalnya labi bawa selingkuhan. What ever lah, terserah mereka. Penting...makan, enak dan nyaman.
Seperti yg telah saya sampaikan diatas, Sate Padang Ajo Merdeka Walk ini berada di emperan jalan lingkar Merdeka Walk. Artinya lokasinya tepat dijantung kota Medan. Jadi sangatlah mudah mencapai tempat ini. Untuk para tamu kota Medan yg kebetulan menginap di Hotel Dharma Deli dan Hotel Arya Duta. Wah gampang sekali. Apalagi kalo nanti Hotel Aston sudah diresmikan, lebih deket lagi. emang diseberang Merdeka Walk.
Untuk yg menginap di Hotel Dharma Deli, kalo mau kesini Anda tinggal keluar dari halaman parkir depan. Setelah Anda keluar dan berada dipinggir jalan Anda tolehkan kepala ke kanan. Anda akan melihat Logo McDonald. Dan terlihat juga disudut sebrang jalan diantara seliweran mobil ada logo Asuransi Jasindo. Didepannya ada lapak dan agak rame. Itulah dia. Jarak dari hotel Dharma Deli paling cuma 300meter. Gampangkhan..
Kalo dari Hotel Arya Duta juga gampang. Keluar dari loby hotel, Anda tanya aja Merdeka Walk ke arah mana sama petugas security. Maka Anda berjalanlah ke arah Merdeka Walk. Sekitar 500 meterlah. Dan diujung jalan tersebut, dihadapan Anda adalah Merdeka Walk. Tengok ke kanan sekitar jarak 100meter, terlihatlah Logo McDonald. Disebrangnya ada kantor Asuransi Jasindo, itulah dia Sate Padang Ajo Merdeka Walk. Hajar Boss.s....
Kalo dari Hotel JW Marriot. Dan Anda suka jalan kaki juga gampang. Anda keluar dari Loby, Tanya ke petugas hotel arah Merdeka Walk. Dan ikutilah arah yang ditunjukan. Anda berjalan lurus aja, terus lurus kurang lebih 500meter Anda akan tiba di kawasan Merdeka Walk. Terlihat Logo McDonald dan diseberangnya ada kantor Asurandi Jasindo, itulah dia. Tapi kalo males jalan, silahkan naik BETOR, Becak Bermotor. Tarif paling 5ribu. Tapi tetep, nego dulu. Kalo nggak, gawat bisa jadi 15ribu.
Intinya kalo Anda ingin mencoba Sate Padang Ajo ini, dari manapun arah Anda, dimanapun Anda menginap, patokannya adalah Merdeka Walk dan restoran cepat saji McDonaldnya. Diseberangnya itu Sate Padang Ajo Merdeka Walk.
Jadi kalo pagi atau siang hari Anda pengen makan Sate Padang dan ingin yg deket Merdeka Walk, ada Sate Padang Bata. Dan kalo Malam hari ada Sate Padang Ajo Merdeka Walk. Silahkan tentukan sendir kapan Anda mau nyoba makan Sate Padang. INI MEDAN BUNG, surga kuliner di Sumatera. Enjoy..........

Senin, 16 Februari 2009

Tentang Nama Blogs

Assallamualaikum....
Kenapa saya pilih nama blog saya; Selera emperan. Karena saya memang suka tempat makan yg terkesan 'emperan'. Kebetulan di Medan ini ada banyak tempat makan. Mulai dari resto yang harganya mahal banget, yang kadang ketika mau membayar bikin badan jadi lemes, bukannya bertambah semangat, padahal jelas-2 habis makan. Sampe tempat makan yg alakadarnya, yang harganya super economis. Seperti Nasi Kucing, yang meski udah makan 3-5 bungkus, nggak kenyang-2. Maklum aja, namanya juga Nasi Kucing, ya takarannya juga emang takaran lambung kucing. Jelas nggak bikin kita kenyang. Tapi jangan khawatir, tempat-2 makan ini dijamin punya cita rasa yg Mantrap.

Nantinya saya akan menuliskan ttg lokasi-2 tempat makan atau jajan yang menjadi pavorite orang Medan. Mulai dari Soto Sinar Pagi, Mie Ayam Polonia, Sate Padang, Sop Sumsum Langsa, Mie Aceh Titi Bobrok dan lainnya. Juga tempat-2 makan yg mungkin nggak semua orang Medan tahu dan pernah mencobanya. Apalagi orang luar Medan, kemungkinan besar nggak pernah denger. Karena lokasinya memang suka aneh dan nyeleneh. Nyempil-2 di sudut-2 gang atau emperan toko. Maklum INI MEDAN BUNG. Surganya Kuliner Sumatera, mungkin Indonesia. Tunggu aja yah. Saya akan segera menuliskannya. Yang pasti tulisan saya nantinya akan menambah wawasan per-kulineran para penyuka dan pemerhati kuliner Indonesia. Dan semoga bisa menjadi panduan para penikmat makanan dng cita rasa dan selera emperan seperti saya.
Sekian dulu yah...Wassalam.

Minggu, 15 Februari 2009

Tulisan Pertama

Assalamualikum....Selamat pagi.

Waduh. Pagi-2 gini saya baru buat blog pribadi. Maklum sebelum-sebelumnya emang nggak niat. Tapi setelah diajak ama temen dan pertimbangan lain, ya udah gabung deh saya di komunitas para blogger. Dan ini adalah tulisan pertama saya. Mudah-2 an nantinya akan banyak tulisan yang akan saya masukin ke sini. Biar kita bisa tuker-2 informasi.
Saya rasa segitu dulu aja dari saya.
Maklum udah lewat tengah malem. Dan besok hari Senen, so saya termasuk orang yang 'I LOVE MONDAY'. Kalo pun lagi nggak LOVE MONDAY, well there must be some thing wrong at my office. Tapi saya selalu berusaha mencintai Monday-2 saya.
Sekian dulu...Wassalam.