Siapa yg nggak suka Baso. Rata-2 orang Indonesia tahu dan suka dng panganan yang satu ini, BASO. Tapi Baso yang satu ini lain dari pada yang lain deh. Bener-2 nyeleneh dan rada aneh.
Terletak di jalan Hang Tuah. Dikenal dng nama Baso Methodist karena terletak didepan perguruan Methodist. Yang bikin Baso ini aneh dan merupakan keunggulannya dari Baso-2 lain adalah karena potongan daging, tetelan, dan lainnya lebih banyak dari pada basonya sendiri. Basonya aja cuman 5 butir. Ukurannya sedikit lebih besar dari kelereng pula. Jadi terkadang saya berfikir, kita ini kesini makan Baso dng campuran daging atau makan daging kuah dng hiasan Baso. Karena daging dan tetelannya memang lebih dominan. Dan dagingnya ini emang sudah direbus sehingga agak lembut.
Baso semangkok seharga 15 ribu rupiah doang. Bisa pake mie putih ato juga mie kuning atau campuran keduannya. Bisa juga ditambah dng rebusan touge. Rebusan touge disajikan dng piring kecil terpisah. Juga sambel dan bawang gorangnya.juga tersedia telur puyuh dan kerang yg ditusuk sate dng bumbu khusus. Satu porsinya menurut saya sudah lumayan bikin kita kenyang. Bahkan saya sendiri nggak sanggup menghabiskan satu mangkok Baso tersebut. Ditambah rahang suka pegel dan cape' karena hrs mengunyak daging dan tetelan yg melimpah itu. Gimana nggak, saking melimpahnya tumpukan daging dan tetelanya melebihi permukaan mangkoknya. Jadi ngaduknya juga mesti hati2, biar nggak tumpah. Pokoknya kalo ukuran lambung normal nggak sanggup deh ngabisin semangkok. Tapi bila ukuran lambung Anda termasuk yg XL atau XXL, silahkan hajar langsung 1 mangkok atau kalo perlu dua mangkok sekaligus. Tapi kalo Anda malu dan sungkan utk ngantem langsung dua mangkok, Anda tinggal pesen aja dibungkus utk dibawa pulang. Kenyang2 deh...
Seperti saya sampaikan tadi, bahwa sesuai dng namanya Baso Methodist ini berlokasi ya di depan perguruan Methodits jalan Hang Tuah. Jalan tersebut tepat di seberang konsulat Malaysia atau tempat check kesehatan, Pramita lab di Jalan Diponegoro, Medan. Buka mulai jam 09.00 sampe jam 16.00, tergantung pelanggan yg datang. Bisa juga lebih cepat atau lebih lambat tutupnya.
Utk kesana gampang. Hotel terdekat adalah, Hotel Polonia, Hotel Danau Toba juga Hotel Tiara Medan. Dari Hotel Polonia jaraknya paling 1 kilometer. Keluar dari loby Anda belok ke kanan (jalan Sudirman), berjalan terus sampe trafic light lalu ke kanan lagi (ini jalan Diponegoro) berjalan terus sekitar 300 meter ketemu konsulat Malaysia. Nah disebrangnya itulah jalan Hang Tuah. Terlihat tenda biru dan ada sedikit keramaian. Itulah dia.
Dari Tiara juga gampang. Keluar loby Anda berjalan ke Kiri. Lalu dipersimpangan sana Anda ke kiri lagi (kalo lurus Anda ke Sun Plaza), jalan terus sekitar 400 meter Ada konsulat Malaysia, nyebrang deh.
Juga dari Hotel Danau Toba. Keluar dari loby Anda ke kiri. Jalan lurus, ada kantor layanan Citi Bank dikiri Anda, cuekin aja kecuali Anda nggak bawa uang silahkan ambil dulu di ATMnya. Terus lagi lurus, di ujung ada Pengisian bahan bakar Pertamina (di Medan namanya galon minyak, padahal nggak jual minyak tanah pertama buka). Sebelum POM Pertamina itu Anda menyebrang ke kanan. Nah disitu ada jalan namanya jalan Cut Nyak Dien. Lurus lagi sampe ujung jalan Anda ke kiri lagi di sudut Bank Danamon. Sekitar 100 meter dapet deh Pramita Lab. Tinggal nyebrang ke jalan Hang tuah. Jadi jaraknya sekitar 1 kilo lebih dikit.
Dari Hotel Tiara dan Polonia kalo naik becak paling 5-7 ribu. Kalo dari Hotel Danau Toba paling 10 ribu. Tapi kalo dari Hotel Arya Duta, Hotel Dharma Deli atau JW Marriot sekitar 10-15 ribu deh. Silahkan nego dulu yah. Jangan kepedan langsung naek. Ntar dikerjain loh.
So. Silahkan berkunjung ke Baso Methodist ini. Terutama bagi penikmat Baso, tentu perlu mencoba dong. Terlebih lagi bagi penikmat dan penyuka daging. Mantrap Boss. INI MEDAN BUNG, silahkan coba sajian yg satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar