Ada satu tempat makan sate padang yang cukup terkenal di kota Medan. Sebenarnya di Medan ada banyak tempat makan sate padang yang enak dan terkenal. Tapi sebagian harganya cukup mahal. Blog ini hanya akan menampilkan tempat-tempat makan dengan harga yang relative murah dan terjangkau. Salah satunya adalah Sate Padang Afrizal Amir…….
Medan adalah surga kuliner di Sumatera. Tidak dapat dipungkiri, Medan memiliki banyak lokasi nongkrong dan tempat makan yang enak-enak dengan berbagai macam aneka makanan. Salah satunya sate padang yang terletak di Jl. Brigjend. Katamso no. 150. Dikenal dengan Sate Padang Afrizal Amir dengan pilihan sate yang cukup beragam. Ada sate daging lembu, sate usus lembu, sate babat, sate ayam, sate lidah, sate pangkal lidah juga sate jantung sapi. Disini juga tersedia aneka juice antara lain; juice alpokat, juice jeruk, juice mentimun, juice mangga, juice tomat, juice sirsak dan lainnya. Juga tersedia aneka minuman seperti; es the manis (orang Medan menyebutnya Es The Manis), susu dingin juga susu panas, kopi susu dan lainnya. Sebagai tambahan makan sate padang tersedia kerupuk kulit sapid dan keripik singkong pedas yang akan menambah kenikmatan makan sate padang Afrizal Amir ini.
Seperti tulisan saya lainnya. Dimana tempat-tempat makan yang saya pilih untuk diangkat pada blog Selera Emperan ini adalah yang murah dan terjangkau. Sate padang Afrizal Amir ini pun cukup murah. Satu porsinya seharga Rp. 12.000 (dua belas ribu rupiah). Satu porsi berisi 8 (delapan) tusuk sate. Terserah Anda mau pilih sate apa, tergantung selera. Bisa dicampur dalam satu porsi beberapa macam sate. Bumbu ate padangnya juga tidak terlalu pedas. Begitu juga harga juice disini. Harga pergelas hanya Rp. 6.000. Kecuali minumannya yang harganya bervariasi antara Rp. 3.000 sampai Rp. 6.000.
Lokasi Sate Padang Afrizal Amir ini berada agak sedikit keluar dari pusat kota Medan. Dan berlokasi ditempat dengan lalu lintas yang padat dan semrawut. Anda tahulah Medan, dimana-mana memang semrawut. Berada di Jalan. Brigjend. Katamso No. 150, Kel. Kamoung Baru, Medan. Berada tepat disamping toko roti Iseya atau 3 ruko dari Bank SUMUT Brigjend. Katamso. Dan satu tempat lagi 10 meter dari lokasi pertama. Jadi bila satu tempat penuh dengan pelanggan, bisa pilih lokasi yang satunya. Tempat makan ini buka dari jam 12.00 hingga 23.00 wib. Cukup lama jam operasionalnya.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari beberapa hotel yang ada di Medan. Misal untuk hotel yang berlokasi dipusat kota seperi Hotel JW. Merriot, Hotel Aston atau Hotel Arya Duta. Sebaiknya Anda naik becak mesin saja jadi bisa ditempuh sekitar 20 menit saja. Ongkosnya sekitar Rp. 25.000. Sedangkan untuk hotel-hotel yang berada di jalan Sisingamangaraja seperti Hotel Garuda, Hotel Antares atau hotel lain dengan becak mesin hanya sekitar 15 menit saja. Ongkosnya sekitar Rp. 15.000. Silahkan nego dengan si Abang Becak. Kalo dengan taxi agak repot, selain macet negonya juga agak sulit bila menggunakan taxi. Dan sepertinya taxi nggak akan mau, karena relative dekat.
Jadi bila Anda ingin mencoba tempat makan sate padang yang lain. Silahkan mencoba sate padang Afrizal Amir ini. Tidak akan kecewa. Selain harganya relative murah rasanya juga nggak kalah. Pasti….
Sabtu, 18 September 2010
Sabtu, 22 Mei 2010
Mie Jawa & Bajigur KADIN, Yogyakarta
Malam hari di Yogyakarta. Bingung mau makan dimana. Memang makanan khas kota Yogyakarta ini Gudeg yang sudah terkenal diseluruh dunia. Tapi saya mau mencoba makanan baru. Maka saya minta pendapat teman saya untuk menunjukan tempat makan ditempat yang cukup terkenal di Yogya ini. Dia menyarankan untuk mencoba Mie Jawa & Bajigur KADIN………
Kesanalah kami meluncur dari tempat kami menginap di hotel Novotel Yogyakarta. Maaf, saya dahulu memang sering ke kota Yogyakarta ini, tapi tetap saja saya tidak paham kemana kami bergerak. Dari hotel ternyata tidak terlalu jauh. Hanya memakan waktu 15 menit. Jalanan cukup sepi, maklum sudah pukul 21.00. tibalah kami ditempat yang di tuju; Mie Jawa & Bajigur KADIN.
Tempatnya old style, sederhana sekali. Lantainya hanya lantai biasa, dng meja kayu dan kursi plastic. Cukup luas dan cukup nyaman, tidak sempit. Lokasi di Jl. Bintara Kulon No. 6, Yogyakarta. Semula saya menduga dinakaman Mie Jawa KADIN mungkin karena dekat dng kantor KADIN (Kamar Dagang & Industri). Ternyata KADIN disini adalah KArto kasiDIN. Mungkin nama pendirinya.
Menu yang tersedia; Mie Rebus & Mie Goreng Jawa. Atau Capcay Rebus dan Capcay Goreng Jawa. Tak ada makanan lain. Minumannya; Bajigur.
Saya pesan Mie Rebus Jawa dan Bajigur. Teman saya memesan capcay goreng dan the manis hangat. Mie rebusnya tidak jauh dengan mie rebus pada umumnya. Mie kuning dengan irisan daging ayam, telur ayam yang diacak, irisan kol, tomat merah dan irisan daun bawang serta taburan bawang goreng. Katanya daging ayamnya ini ayam kampong. Bukan ayam potong. Disini nggak ada sambel. Tapi kita disediakan cabe hijau. Jika anda pingin sedikit lebih pedas, silahkan gigit cabe-cabe rawit yang pedas itu, tersedia disetiap meja. Bajigurnya adalah minuman dengan dari gula merah dan santan dengan potongan roti tawar dan kelapa muda. Hemmm..mm.. sungguh enak.
Sambil menikmati makan malam yang sudah kelewat malam. Kami dihibur dengan sajian music keroncong. Makin terasa nuansa jaman dulunya. Musik keroncong disini live. Kita bia juga ikut menyanyi atau meminta lagu yang kita inginkan. Mulai dari lagu Bengawan Solo-nya Gesang sampai lagunya Nidji, bisa anda minta. Betul-betul yogya nih disini…
Mie Ayam Jawa & Bajigur KADIN buka dari pukul 10.00 hingga 24.00 setiap hari. Dan meski waktu telah menunjukan hampir pukul 22.00, masih banyak orang yang datang untuk menikmati mei jawa KADIN yang terletak berseberangan dengan mini market Super Indo ini. Bila Anda ke Yogyakarta dan ingin makam mie rebus, cobalah untuk mencicipi Mie Jawa & Bajigur KADIN. Nggak menyesal.
Kesanalah kami meluncur dari tempat kami menginap di hotel Novotel Yogyakarta. Maaf, saya dahulu memang sering ke kota Yogyakarta ini, tapi tetap saja saya tidak paham kemana kami bergerak. Dari hotel ternyata tidak terlalu jauh. Hanya memakan waktu 15 menit. Jalanan cukup sepi, maklum sudah pukul 21.00. tibalah kami ditempat yang di tuju; Mie Jawa & Bajigur KADIN.
Tempatnya old style, sederhana sekali. Lantainya hanya lantai biasa, dng meja kayu dan kursi plastic. Cukup luas dan cukup nyaman, tidak sempit. Lokasi di Jl. Bintara Kulon No. 6, Yogyakarta. Semula saya menduga dinakaman Mie Jawa KADIN mungkin karena dekat dng kantor KADIN (Kamar Dagang & Industri). Ternyata KADIN disini adalah KArto kasiDIN. Mungkin nama pendirinya.
Menu yang tersedia; Mie Rebus & Mie Goreng Jawa. Atau Capcay Rebus dan Capcay Goreng Jawa. Tak ada makanan lain. Minumannya; Bajigur.
Saya pesan Mie Rebus Jawa dan Bajigur. Teman saya memesan capcay goreng dan the manis hangat. Mie rebusnya tidak jauh dengan mie rebus pada umumnya. Mie kuning dengan irisan daging ayam, telur ayam yang diacak, irisan kol, tomat merah dan irisan daun bawang serta taburan bawang goreng. Katanya daging ayamnya ini ayam kampong. Bukan ayam potong. Disini nggak ada sambel. Tapi kita disediakan cabe hijau. Jika anda pingin sedikit lebih pedas, silahkan gigit cabe-cabe rawit yang pedas itu, tersedia disetiap meja. Bajigurnya adalah minuman dengan dari gula merah dan santan dengan potongan roti tawar dan kelapa muda. Hemmm..mm.. sungguh enak.
Sambil menikmati makan malam yang sudah kelewat malam. Kami dihibur dengan sajian music keroncong. Makin terasa nuansa jaman dulunya. Musik keroncong disini live. Kita bia juga ikut menyanyi atau meminta lagu yang kita inginkan. Mulai dari lagu Bengawan Solo-nya Gesang sampai lagunya Nidji, bisa anda minta. Betul-betul yogya nih disini…
Mie Ayam Jawa & Bajigur KADIN buka dari pukul 10.00 hingga 24.00 setiap hari. Dan meski waktu telah menunjukan hampir pukul 22.00, masih banyak orang yang datang untuk menikmati mei jawa KADIN yang terletak berseberangan dengan mini market Super Indo ini. Bila Anda ke Yogyakarta dan ingin makam mie rebus, cobalah untuk mencicipi Mie Jawa & Bajigur KADIN. Nggak menyesal.
Senin, 10 Mei 2010
Ayam Goreng Lombok Idjo, Semarang, Jawa Tengah
Tiba di Semarang disambut hujan yang sangat lebat. Sementara saya harus meneruskan perjalanan ke Yogyakarta. Perut sudah mulai lapar. Dan makanan di Bandara Ahmad Yani ini rasanya kurang pas. Mumpung di Semarang, lebih baik mencoba masakan kota Semarang. Dengan menggunakan taxi saya keluar bandara menuju kota dan saya tanyakan ke supir taxi, diamana tempat makan yang murah, terkenal dan lumayan enak. Supir taxi menyarankan saya mencoba rumah makan Ayam Goreng Lombok Idjo di jalan Gajah Mada…….
Ramai sekali rumah makan Lombok Idjo ini. parkir yang tersedia hamper penuh. Untungnya masih ada meja yang kosong. Seorang pelayan memberikan saya daftar menu. Menu yang tersaji banyak sekali. tapi sepertinya menu utama di sini adalah ayam goreng dan ayam bakar. Harganya ternyata murah sekali; Ayam goreng atau ayam bakar Rp. 7.000. dan disini juga dijual kepala ayam dengan harga Rp. 1.500, ati goreng dan ampela Rp. 3.000. ada juga empal penyet dengan sambel terasi atau sambel bawang atau sambel Lombok ijo seharga Rp. 9.000. Empal goreng seharga Rp. 7.000. tahu dan tempe goreng Rp. 3.500. Meski harganya relative murah ternyata potongan ayam maupun tahu-tempenya lumayan besar.
Semula saya mengira ayam gorengnya disajikan dengan bumbu yang berbeda. Tapi ternyata ayam gorengnya biasa saja. Tidak ada yang istimewa baik dari penyajian maupun rasa. Nyaris sama dengan ayam goreng di rumah makan padang. Bahkan disini bisa dikatakan bumbu dan rasanya kurang berani. Disajikan dengan sambel goreng cabai hijau. Dan sambelnya mirip-mirip dengan sambel hijau diumah makan padang juga. Kalau untuk lidah saya yang sering mencicipi masakan Sumatera yang berani bermain dangan bumbu, rasanya ayam goreng Lombok Idjo ini kurang nendang. Tapi ayam bakarnya lumayan. Rasa manis kecapnya lumayan enak. Tiap porsi tahu dan tempenya ada 3 potong. Jumlah yang lumayan untuk sekali makan. Tapi yang membingungkan tempat makan ini selalu ramai. Apakah karena harganya yang murah itu. Bisa saja.
Rumah makan Ayam Goreng Lombok Idjo ini buka dari jam 10.00 sampai 21.30 wib. Berada dijalan Gajah Mada no. 158. Diseberang Omah Mode, Semarang. Tempat makannya kurang lapang. Kursi dan meja yang tersedia sepertinya agak rapat. Jadi kalau kita makan disini berama keluarga dan ada anak-anak yang ikut agak repot nih. Agak sumpek dan kurang nyaman. Tapi untuk harga yang murah seperti itu, lumayanlah. Apalagi kalo kita ditodong untuk traktir temen-temen sementara kita lagi nggak bawa uang cukup. Bawa saja temen-temen ke rumah makan Lombok Idjo ini. Semua beres. Semua bisa makan, bisa kenyang, dan dompet tetap aman di rumah makan Ayam Goreng Lombok Idjo….
Ramai sekali rumah makan Lombok Idjo ini. parkir yang tersedia hamper penuh. Untungnya masih ada meja yang kosong. Seorang pelayan memberikan saya daftar menu. Menu yang tersaji banyak sekali. tapi sepertinya menu utama di sini adalah ayam goreng dan ayam bakar. Harganya ternyata murah sekali; Ayam goreng atau ayam bakar Rp. 7.000. dan disini juga dijual kepala ayam dengan harga Rp. 1.500, ati goreng dan ampela Rp. 3.000. ada juga empal penyet dengan sambel terasi atau sambel bawang atau sambel Lombok ijo seharga Rp. 9.000. Empal goreng seharga Rp. 7.000. tahu dan tempe goreng Rp. 3.500. Meski harganya relative murah ternyata potongan ayam maupun tahu-tempenya lumayan besar.
Semula saya mengira ayam gorengnya disajikan dengan bumbu yang berbeda. Tapi ternyata ayam gorengnya biasa saja. Tidak ada yang istimewa baik dari penyajian maupun rasa. Nyaris sama dengan ayam goreng di rumah makan padang. Bahkan disini bisa dikatakan bumbu dan rasanya kurang berani. Disajikan dengan sambel goreng cabai hijau. Dan sambelnya mirip-mirip dengan sambel hijau diumah makan padang juga. Kalau untuk lidah saya yang sering mencicipi masakan Sumatera yang berani bermain dangan bumbu, rasanya ayam goreng Lombok Idjo ini kurang nendang. Tapi ayam bakarnya lumayan. Rasa manis kecapnya lumayan enak. Tiap porsi tahu dan tempenya ada 3 potong. Jumlah yang lumayan untuk sekali makan. Tapi yang membingungkan tempat makan ini selalu ramai. Apakah karena harganya yang murah itu. Bisa saja.
Rumah makan Ayam Goreng Lombok Idjo ini buka dari jam 10.00 sampai 21.30 wib. Berada dijalan Gajah Mada no. 158. Diseberang Omah Mode, Semarang. Tempat makannya kurang lapang. Kursi dan meja yang tersedia sepertinya agak rapat. Jadi kalau kita makan disini berama keluarga dan ada anak-anak yang ikut agak repot nih. Agak sumpek dan kurang nyaman. Tapi untuk harga yang murah seperti itu, lumayanlah. Apalagi kalo kita ditodong untuk traktir temen-temen sementara kita lagi nggak bawa uang cukup. Bawa saja temen-temen ke rumah makan Lombok Idjo ini. Semua beres. Semua bisa makan, bisa kenyang, dan dompet tetap aman di rumah makan Ayam Goreng Lombok Idjo….
Rabu, 07 April 2010
Retoran Kubang, Padang, Sumatera Barat
Setelah meeting yg cukup panjang kami mencari tempat makan malam. Malam hari dikota Padang, waktu menunjukan pukul; 20.30 lebih, tidak terlalu sulit untuk menentukan dimana kami makan malam. Kami menuju tempat makan martabak telur atau disebut juga martabak kubang atau martabak mesir. Tempat makan ini juga mengambil nama jenis makanan itu sebagai nama restorannya.Dikenal dengan Restoran Kubang…..
Restoran Kubang berada di jalan Prof.Yamin SH No. 138B, Padang. Dari jalan Pemuda, setelah melewati Minang Plaza Anda belok ke arah kiri setelah traffic light. Sekitar 100 meter dari traffic light disebelah kiri jalan.
Makanan yang disediakan tidak hanya martabak kubang atau martabak mesir, tapi juga ada roti cane, nasi goreng, mie goreng, mie rebus juga sate padang. Untuk minuman juga ada berbagai jenis, jus jeruk, aam peras, jus alpokat, teh telor, kopi telor, soda susu dan lainnya. Kami memesan nasi goreng, martabak kubang, mie rebus juga sate padang. Kita mau coba.
Dan menurut saya, yang enak dari semua makanan yang disajikan di Restoran Kubang yang enak adalah martabak mesir dan mie rebusnya. Martabak mesirnya cukup tebal. Didalamnya ada potongan daging lembu yang cukup, ada potongan daun bawang dan berbagai racikan lainnya. Disajikan dengan kuah sebagai bumbu tambahan. Bukan kuah gulai kari sebagai mana martabak mesir umumnya. Tapi kuah seperti kecap cair dan ada potongan acar sehingga terasa agak gurih dan asam. Jadinya lebih mirip dengan martabak Bangka. Tapi tak apalah masalah penyajian. Yang penting martabak mesirnya enak kok. Dan satu porsinya sangat cukup untuk mengenyangkan perut kita.
Begitu juga dengan mie rebusnya. Enak dan gurih. Mie yang disajikan adalah mie kuning agak besar atau tebal. Seperti mie aceh. Dengan kuahnya yang putih santan. Disajikan dengan tambahan potongan daging lembu yang telah dimatangkan juga ada telur goreng. Ditaburi dengan daun bawang, bawang goreng dan juga kerupuk. Untuk sate padangnya dan juga nasi gorengnya menurut saya kurang enak.
Harga setiap makanan di Restoran Kubang berfariasi. Untuk martabak mesirnya satu porsi seharga Rp. 14.000. Mie rebusnya seharga Rp. 13.000. Sate padang Rp. 10.000. Minumannya juga tidak terlalu mahal. Antara Rp. 7.000 hingga Rp. 10.000, menurut saya tidak terlalu mahal khan. Dan Restoran Kubang ini buka dari pukul 14.00 hingga 24.00.
Silahkan dicoba. Bisa juga untuk makanan cemilan sambil menunggu acara sepak bola di hotel. Dari pada lapar. Untuk martabak mesir dikota Padang. Restoran Kubang di jalan Prof. Yamin, Padang ini adalah yang paling enak. Selamat mencoba……..
Restoran Kubang berada di jalan Prof.Yamin SH No. 138B, Padang. Dari jalan Pemuda, setelah melewati Minang Plaza Anda belok ke arah kiri setelah traffic light. Sekitar 100 meter dari traffic light disebelah kiri jalan.
Makanan yang disediakan tidak hanya martabak kubang atau martabak mesir, tapi juga ada roti cane, nasi goreng, mie goreng, mie rebus juga sate padang. Untuk minuman juga ada berbagai jenis, jus jeruk, aam peras, jus alpokat, teh telor, kopi telor, soda susu dan lainnya. Kami memesan nasi goreng, martabak kubang, mie rebus juga sate padang. Kita mau coba.
Dan menurut saya, yang enak dari semua makanan yang disajikan di Restoran Kubang yang enak adalah martabak mesir dan mie rebusnya. Martabak mesirnya cukup tebal. Didalamnya ada potongan daging lembu yang cukup, ada potongan daun bawang dan berbagai racikan lainnya. Disajikan dengan kuah sebagai bumbu tambahan. Bukan kuah gulai kari sebagai mana martabak mesir umumnya. Tapi kuah seperti kecap cair dan ada potongan acar sehingga terasa agak gurih dan asam. Jadinya lebih mirip dengan martabak Bangka. Tapi tak apalah masalah penyajian. Yang penting martabak mesirnya enak kok. Dan satu porsinya sangat cukup untuk mengenyangkan perut kita.
Begitu juga dengan mie rebusnya. Enak dan gurih. Mie yang disajikan adalah mie kuning agak besar atau tebal. Seperti mie aceh. Dengan kuahnya yang putih santan. Disajikan dengan tambahan potongan daging lembu yang telah dimatangkan juga ada telur goreng. Ditaburi dengan daun bawang, bawang goreng dan juga kerupuk. Untuk sate padangnya dan juga nasi gorengnya menurut saya kurang enak.
Harga setiap makanan di Restoran Kubang berfariasi. Untuk martabak mesirnya satu porsi seharga Rp. 14.000. Mie rebusnya seharga Rp. 13.000. Sate padang Rp. 10.000. Minumannya juga tidak terlalu mahal. Antara Rp. 7.000 hingga Rp. 10.000, menurut saya tidak terlalu mahal khan. Dan Restoran Kubang ini buka dari pukul 14.00 hingga 24.00.
Silahkan dicoba. Bisa juga untuk makanan cemilan sambil menunggu acara sepak bola di hotel. Dari pada lapar. Untuk martabak mesir dikota Padang. Restoran Kubang di jalan Prof. Yamin, Padang ini adalah yang paling enak. Selamat mencoba……..
Selasa, 30 Maret 2010
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Jakarta
Setelah seharian keliling Jakarta-Bekasi hingga Tambun. Sebentar nongkrong di Mall Ambasador, Kuningan. Letih sekali. Nongkrong sebentar sambil liat-liat barang-barang elektronik disini. Cape keliling mall, lama kelamaan laper juga. Waktu sudah menunjukan pukul 19.00 wib. Udah mulai malam dan perut terasa lapar. Makan dimana nih. Pikir sebentar… dan saya putuskan untuk makan di Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang terkenal itu. Dan kesanalah saya pergi untuk makan malam…..
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini terkenal sekali di Jakarta. Terutama bagi yang suka makan diluar atau penikmat kuliner. Menurut saya jika Anda adalah penikmat atau seorang wisatawan kuliner, dan Anda sering atau berdomisili di Jakarta tapi tidak pernah mencoba Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini, saya rasa Anda belumlah seorang penikmat kuliner sejati. Asli…tidak sah….
Dulu disini yang ada hanyalah nasi goreng kambing dan ada juga sate kambing. Tapi kemarin sewaktu kembali datang kesini ternyata menu yang disediakan bertambah. Antara lain; nasi goreng kambing, nasi goreng ayam, sate kambing, sate ayam, juga sop kambing. Mungkin karena banyak permintaan, maka mereka menambah menu-menu baru. Maklum ada juga orang yang tidak suka makan daging kambing. Untuk menu minuman tidak berubah, soft drink. Ada berbagai soft drink, tinggal pilih. Ada juga disediakan peyek kacang, emping juga kerupuk ikan.
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini memang khas sekali. Aromanya juga sangat khas. Untuk bumbu yang mereka gunakan saya tidak tahu banyak. Tapi yang pasti mereka menggunakan minyak Samin. Ituloh mentega yang dibuat dari lemak hewani (sapi, kerbau, unta atau kambing) yag berasal dari daerah Arab atau Afrika. Mungkin ini juga yang mempengaruhi cita rasa dari Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini. Satu porsi nasi goreng kambingnya seharga Rp. 20.000. Cukup murah. Dan satu porsi ini cukup banyak untuk dimakan satu orang. Dengan potongan daging kambing yang besar-besar. Aromanya sangat harum dan nasi berwarna kecoklatan dan ditaburi bawang goreng dan sedikit empingh melinjo. Disajikan dengan acar berupa potongan mentimun, kol dan wortel. Acarnya sedikit pedas dan asam. Cocok untuk teman makan nasi goreng kambing ini. yummy…. Lezat sekali.
Tempat makan ini terletak di jalan Kebon sirih. Tepatnya Jalan Kebon Sirih Barat I. Jalan kecil ini berada diantara kantor Bank Mandiri dan gedung Menara Ravindo. Bila Anda menginap di Hotel Arya Duta. Anda tinggal jalan keluar dari hotel kearah kanan, ke arah Sabang. Jalan terus melewati lampu merah. dari hotel Arya Duta sekitar 400 meter. Tinggal liat aja bagian jalan kebon sirih yang ramai, itulah dia. Dan jika Anda dari arah Sabang, Anda berbelok ke kanan setelah lampu traffic kearah tugu Pak Tani, sekitar 100 meter saja disebelah kanan dari traffic light.
Mudah khan. Silahkan datangi tempat ini. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Dari beberapa rekan yang saya ajak. Mereka tidak pernah kecewa. Dan saya yakin, Anda pun pasti tidak akan kecewa.
Selamat menikmati……..
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini terkenal sekali di Jakarta. Terutama bagi yang suka makan diluar atau penikmat kuliner. Menurut saya jika Anda adalah penikmat atau seorang wisatawan kuliner, dan Anda sering atau berdomisili di Jakarta tapi tidak pernah mencoba Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini, saya rasa Anda belumlah seorang penikmat kuliner sejati. Asli…tidak sah….
Dulu disini yang ada hanyalah nasi goreng kambing dan ada juga sate kambing. Tapi kemarin sewaktu kembali datang kesini ternyata menu yang disediakan bertambah. Antara lain; nasi goreng kambing, nasi goreng ayam, sate kambing, sate ayam, juga sop kambing. Mungkin karena banyak permintaan, maka mereka menambah menu-menu baru. Maklum ada juga orang yang tidak suka makan daging kambing. Untuk menu minuman tidak berubah, soft drink. Ada berbagai soft drink, tinggal pilih. Ada juga disediakan peyek kacang, emping juga kerupuk ikan.
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini memang khas sekali. Aromanya juga sangat khas. Untuk bumbu yang mereka gunakan saya tidak tahu banyak. Tapi yang pasti mereka menggunakan minyak Samin. Ituloh mentega yang dibuat dari lemak hewani (sapi, kerbau, unta atau kambing) yag berasal dari daerah Arab atau Afrika. Mungkin ini juga yang mempengaruhi cita rasa dari Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini. Satu porsi nasi goreng kambingnya seharga Rp. 20.000. Cukup murah. Dan satu porsi ini cukup banyak untuk dimakan satu orang. Dengan potongan daging kambing yang besar-besar. Aromanya sangat harum dan nasi berwarna kecoklatan dan ditaburi bawang goreng dan sedikit empingh melinjo. Disajikan dengan acar berupa potongan mentimun, kol dan wortel. Acarnya sedikit pedas dan asam. Cocok untuk teman makan nasi goreng kambing ini. yummy…. Lezat sekali.
Tempat makan ini terletak di jalan Kebon sirih. Tepatnya Jalan Kebon Sirih Barat I. Jalan kecil ini berada diantara kantor Bank Mandiri dan gedung Menara Ravindo. Bila Anda menginap di Hotel Arya Duta. Anda tinggal jalan keluar dari hotel kearah kanan, ke arah Sabang. Jalan terus melewati lampu merah. dari hotel Arya Duta sekitar 400 meter. Tinggal liat aja bagian jalan kebon sirih yang ramai, itulah dia. Dan jika Anda dari arah Sabang, Anda berbelok ke kanan setelah lampu traffic kearah tugu Pak Tani, sekitar 100 meter saja disebelah kanan dari traffic light.
Mudah khan. Silahkan datangi tempat ini. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Dari beberapa rekan yang saya ajak. Mereka tidak pernah kecewa. Dan saya yakin, Anda pun pasti tidak akan kecewa.
Selamat menikmati……..
Minggu, 21 Maret 2010
RM. Sri Gading Semarang, Tg. Pinang, Kepri.
Kamis kemarin saya berada di Tanjung Pinang. Salah satu kabupaten yang berada di profinsi Kepulauan Riau. Pulau Tanjung Pinang dapat ditempuh sekitar 1 jam lebih dengan kapal penyeberangan dari pelabuhan Punggur, pulau Batam. Saya datang ke pulau Tanjung Pinang untuk suatu tugas.
Dan tibalah saat makan siang. Saya minta diantarkan ke tempat makan yang paling terkenal di kota Tanjung Pinang. Dan driver mengajak saya mencoba rumah makan Jawa yang paling terkenal disana. RM. Sri Gading Semarang………
Kamis kemarin saya berada di Tanjung Pinang. Salah satu kabupaten yang berada di profinsi Kepulauan Riau. Pulau Tanjung Pinang dapat ditempuh sekitar 1 jam lebih dengan kapal penyeberangan dari pelabuhan Punggur, pulau Batam. Saya datang ke pulau Batam untuk suatu tugas.
Dan tibalah saat makan siang. Saya minta diantarkan ke tempat makan yang paling terkenal di kota Tanjung Pinang. Dan driver mengajak saya mencoba rumah makan Jawa yang paling terkenal disana. RM. Sri Gading Semarang………
Rumah makan Sri Gading Semarang terletak dijalan Soekarno-Hatta No. 65, Tanjung Pinang, bersebelahan dengan kantor ASKES, Tanjung Pinang. Waktu menunjukkan pukul 12.00 disiang hari. Pas waktunya makan siang. Dan memang tempat ini ramai dengan pengunjung. Termasuk para pegawai pemerintahan dengan seragam lengkap warna coklat.
Tidak lama seorang pramusaji memberikan daftar menu. Ada banyak pilihan, antara lain; menu bebek, ayam, ikan lele, juga burung baik yang digoreng atau dibakar. Atau juga dibakar dengan bumbu madu atau goreng kremes. Dan menu tetap masakan Jawa, Tahu & Tempe goreng. Semua harganya antara Rp. 10.000 – Rp. 13.000. Cukup murah bukan. Untuk sambaknya juga ada pilihan. Tidak hanya sambal terasi tapi juga ada sambal Lombok Hijau (cabai hijau).
Ada juga pilahan sop disini seperti, sop tulang, sop iga, sop ayam atau juga sop daging. Harga per porsinya Rp. 13.000. Ada juga sayur asem. Selain itu ada menu khusus yaitu; Daging Garang Asam Ayam. Yaitu daging ayam yang dikukus atau dipepes dan dibungkus dengan daun pisang. Tapi sayangnya menu tersebut saat kami datang sudah habis. Jadi tidak sempat mencoba deh.
Untuk minuman tersedia berbagai macam jus; semangka, jeruk, tomat, wortel dan lainnya. Ada juga susu panas atau dingin, air asam dan lainnya. Harga antara Rp. 3.000 – Rp. 7.000. Murah ya….
Saya sendiri mencoba bebek. Soalnya saya memang lebih suka bebek dibanding ayam. Saya pesan bebek goreng dng sambal Lombok hijau. Pengen mencoba, bagaimana rasanya bebek goreng disini juga sambal hijaunya. Yap…bebek goreng yang dinanti tiba dihidangkan sama dengan tempat makan lain, ada lalapan seperti mentimun, daun kemangi juga potongan kol. Harum sekali dan dihidangkan panas-panas. Saya coba sedikit, hemmm. Gurih dan lezat. Bebeknya bersih dari bulu-bulu kecil dan bumbunya terasa hingga ke bagian dalam. Sambal Lombok hijaunya saya tambahkan sedikit kecap manis. Saya cubit sedikit daging bebek dan cocol ke sambal Lombok hijau, nikmat sekali. Mantap…..
Tidak berapa lama, pengujung semakin bayak berdatangan. RM. Sri Gading Semarang semakin ramai. Kami sudah selesai makan. Dan harus melanjutkan pekerjaan hingga ke Tanjung Uban. Sisi lain dari pulau Tanjung Pinang ini. Setelah membayar semuanya kami meninggalkan tempat makan yang satu ini. Dan saya masih terpikir, “Bagaimana rasanya Daging Garang Asam Ayam”. Yah, suatu saat bila kembali kesini perlu dicoba.
Dan tibalah saat makan siang. Saya minta diantarkan ke tempat makan yang paling terkenal di kota Tanjung Pinang. Dan driver mengajak saya mencoba rumah makan Jawa yang paling terkenal disana. RM. Sri Gading Semarang………
Kamis kemarin saya berada di Tanjung Pinang. Salah satu kabupaten yang berada di profinsi Kepulauan Riau. Pulau Tanjung Pinang dapat ditempuh sekitar 1 jam lebih dengan kapal penyeberangan dari pelabuhan Punggur, pulau Batam. Saya datang ke pulau Batam untuk suatu tugas.
Dan tibalah saat makan siang. Saya minta diantarkan ke tempat makan yang paling terkenal di kota Tanjung Pinang. Dan driver mengajak saya mencoba rumah makan Jawa yang paling terkenal disana. RM. Sri Gading Semarang………
Rumah makan Sri Gading Semarang terletak dijalan Soekarno-Hatta No. 65, Tanjung Pinang, bersebelahan dengan kantor ASKES, Tanjung Pinang. Waktu menunjukkan pukul 12.00 disiang hari. Pas waktunya makan siang. Dan memang tempat ini ramai dengan pengunjung. Termasuk para pegawai pemerintahan dengan seragam lengkap warna coklat.
Tidak lama seorang pramusaji memberikan daftar menu. Ada banyak pilihan, antara lain; menu bebek, ayam, ikan lele, juga burung baik yang digoreng atau dibakar. Atau juga dibakar dengan bumbu madu atau goreng kremes. Dan menu tetap masakan Jawa, Tahu & Tempe goreng. Semua harganya antara Rp. 10.000 – Rp. 13.000. Cukup murah bukan. Untuk sambaknya juga ada pilihan. Tidak hanya sambal terasi tapi juga ada sambal Lombok Hijau (cabai hijau).
Ada juga pilahan sop disini seperti, sop tulang, sop iga, sop ayam atau juga sop daging. Harga per porsinya Rp. 13.000. Ada juga sayur asem. Selain itu ada menu khusus yaitu; Daging Garang Asam Ayam. Yaitu daging ayam yang dikukus atau dipepes dan dibungkus dengan daun pisang. Tapi sayangnya menu tersebut saat kami datang sudah habis. Jadi tidak sempat mencoba deh.
Untuk minuman tersedia berbagai macam jus; semangka, jeruk, tomat, wortel dan lainnya. Ada juga susu panas atau dingin, air asam dan lainnya. Harga antara Rp. 3.000 – Rp. 7.000. Murah ya….
Saya sendiri mencoba bebek. Soalnya saya memang lebih suka bebek dibanding ayam. Saya pesan bebek goreng dng sambal Lombok hijau. Pengen mencoba, bagaimana rasanya bebek goreng disini juga sambal hijaunya. Yap…bebek goreng yang dinanti tiba dihidangkan sama dengan tempat makan lain, ada lalapan seperti mentimun, daun kemangi juga potongan kol. Harum sekali dan dihidangkan panas-panas. Saya coba sedikit, hemmm. Gurih dan lezat. Bebeknya bersih dari bulu-bulu kecil dan bumbunya terasa hingga ke bagian dalam. Sambal Lombok hijaunya saya tambahkan sedikit kecap manis. Saya cubit sedikit daging bebek dan cocol ke sambal Lombok hijau, nikmat sekali. Mantap…..
Tidak berapa lama, pengujung semakin bayak berdatangan. RM. Sri Gading Semarang semakin ramai. Kami sudah selesai makan. Dan harus melanjutkan pekerjaan hingga ke Tanjung Uban. Sisi lain dari pulau Tanjung Pinang ini. Setelah membayar semuanya kami meninggalkan tempat makan yang satu ini. Dan saya masih terpikir, “Bagaimana rasanya Daging Garang Asam Ayam”. Yah, suatu saat bila kembali kesini perlu dicoba.
Jumat, 12 Maret 2010
Mie Ayam Atet, Palembang
Pagi hari di Palembang. Saya hari itu menginap di Hotel Arya Duta, dulu hotel ini di kenal sebagai hotel Aston. Maklum sudah lebih dari 3 tahun tidak pernah ke kota empek-empek, Palembang, sudah berganti nama rupanya. Seperti biasa saya tidak tertarik untuk sarapan pagi di hotel. Mungkin bagi sebagian orang juga demikian. Saya berusaha mengingat-ingat dimana tempat sarapan yang enak di Palembang ini. setelah berfikir sebentar akhirnya saya menemukan satu tempat sarapan yang enak. Mie Ayam Atet. Yap….. tempat sarapan mie ayam yang terkenal di kota Palembang…………
Mie Ayam Atet bisa dibilang terkenal di kota Palembang ini. Terletak di jalan Taman Siswa. Di depan gereja GPKB. Disekitaran stadion Mohammad Hatta. Jadi kalau naik taxi atau dengan ojek bilangnya, Mie Ayam Atet yang deket stadion Hatta. Dari Hotel Arya Duta atau Hotel Horison hanya sekitar 15 menit saja. Tidak terlalu jauh. Tampat makan ini buka dari Jam 06.00 – 15.00 wib. Pagi sekali yah bukanya, cocok khan untuk yang mau sarapan.
Mie Ayam Atet rasanya sungguh enak. Dan rasanya tidak terlalu keras, cenderung rasa gurihnya lembut tidak seperti mie ayam pada umumnya. Begitupun cara memasak dan juga cara makannya. Mei ayam direbus sebentar seperti mie ayam biasa. Kemudian ditaruh dipiring yang sudah tersedia bumbunya. Diaduk sebentar baru di taburi irisan ayam dan bawang goreng. Dan ayamnya bukan kaldu ayam atau semur ayam, tapi hanya irisan ayam (sepertinya di steam bukan di goreng). Kemudian dihidangkan dengan kuah dan baso yang terpisah dimangkuk lain. Jadi berbeda dengan mie ayam pada umumnya yang menggunakan ayam bumbu kaldu atau ayam semur.
Cara makannya juga berbeda. Jangan mencampur kuah dengan mie ayam. Karena rasanya akan berbeda. Rasa gurihnya akan berkurang. Dan itu yang saya pernah lakukan beberapa kali. Ketika saya mencampur kuah dan mie ayamnya, kok rasanya kurang nikmat, kurang gurih. Tapi jika tidak dicampur rasanya lebih enak. Dan bila diperhatikan memang seperti itu yang dilakukan oleh pelanggan lain. Jadi cukup aduk mie ayam agar lebih merata bumbunya, lalu bila anda suka pedas tambahkan sambal atau bila perlu tambahkan kecap manis. Dan rasanya mantap… lembut gurihnya. Dan buat saya, porsi mie ayam disini sangat banyak. Satu piring penuh. Saya lebih suka memesan setengah porsi saja.
Harganya satu porsi Mie Ayam Atet juga relative murah. Satu porsinya lengkap dengan baksonya hanya Rp. 11.000. Kalau setengah porsi Rp. 7.000. Dan pangsit gorengnya Rp. 1.000 satu pangsit. Murah sekali bukan.
Jadi bila Anda ke kota pempek ini, dan Anda tidak suka sarapan di hotel atau bila Anda suka makan mie ayam. Silahkan mencoba Mie Ayam Atet ini. Dijamin Anda tidak akan menyesal. Dan Anda akan datang lagi dan lagi…. Selamat mencoba.
Mie Ayam Atet bisa dibilang terkenal di kota Palembang ini. Terletak di jalan Taman Siswa. Di depan gereja GPKB. Disekitaran stadion Mohammad Hatta. Jadi kalau naik taxi atau dengan ojek bilangnya, Mie Ayam Atet yang deket stadion Hatta. Dari Hotel Arya Duta atau Hotel Horison hanya sekitar 15 menit saja. Tidak terlalu jauh. Tampat makan ini buka dari Jam 06.00 – 15.00 wib. Pagi sekali yah bukanya, cocok khan untuk yang mau sarapan.
Mie Ayam Atet rasanya sungguh enak. Dan rasanya tidak terlalu keras, cenderung rasa gurihnya lembut tidak seperti mie ayam pada umumnya. Begitupun cara memasak dan juga cara makannya. Mei ayam direbus sebentar seperti mie ayam biasa. Kemudian ditaruh dipiring yang sudah tersedia bumbunya. Diaduk sebentar baru di taburi irisan ayam dan bawang goreng. Dan ayamnya bukan kaldu ayam atau semur ayam, tapi hanya irisan ayam (sepertinya di steam bukan di goreng). Kemudian dihidangkan dengan kuah dan baso yang terpisah dimangkuk lain. Jadi berbeda dengan mie ayam pada umumnya yang menggunakan ayam bumbu kaldu atau ayam semur.
Cara makannya juga berbeda. Jangan mencampur kuah dengan mie ayam. Karena rasanya akan berbeda. Rasa gurihnya akan berkurang. Dan itu yang saya pernah lakukan beberapa kali. Ketika saya mencampur kuah dan mie ayamnya, kok rasanya kurang nikmat, kurang gurih. Tapi jika tidak dicampur rasanya lebih enak. Dan bila diperhatikan memang seperti itu yang dilakukan oleh pelanggan lain. Jadi cukup aduk mie ayam agar lebih merata bumbunya, lalu bila anda suka pedas tambahkan sambal atau bila perlu tambahkan kecap manis. Dan rasanya mantap… lembut gurihnya. Dan buat saya, porsi mie ayam disini sangat banyak. Satu piring penuh. Saya lebih suka memesan setengah porsi saja.
Harganya satu porsi Mie Ayam Atet juga relative murah. Satu porsinya lengkap dengan baksonya hanya Rp. 11.000. Kalau setengah porsi Rp. 7.000. Dan pangsit gorengnya Rp. 1.000 satu pangsit. Murah sekali bukan.
Jadi bila Anda ke kota pempek ini, dan Anda tidak suka sarapan di hotel atau bila Anda suka makan mie ayam. Silahkan mencoba Mie Ayam Atet ini. Dijamin Anda tidak akan menyesal. Dan Anda akan datang lagi dan lagi…. Selamat mencoba.
Kamis, 11 Maret 2010
Pecel Lele Podomoro, Palembang
Pecel Lele Podomoro
Malam ini saya baru tiba di Palembang. Kota dimana saya dan keluarga pernah tinggal selama kurang dari 2 tahun. Kota yang rapi, bersih dan tertib, itu adalah kesan bagi kami sekeluarga. Kota yang lebih manusiawi dibanding kota lain yg pernah dan juga dimana kami saat ini tinggal. Disini ada Kambang Iwak, dimana para anggota keluarga bisa bermain, berolah raga dengan kolam ikan yang besar (iwak=ikan). Ada Benteng Kuto Besak, peninggalan Belanda dng Pemandangan Jembatan Ampera tempat wong Palembang berkumpul menikmati pemandangan Jembatan Ampera dng sungai Musinya dimalam hari. Juga ada Lapangan Sriwijaya dimana setiap minggu pagi dipenuhi warga Palembang untuk berolah raga dan senam jantung sehat. Yah… Palembang. Kota yang cukup berkesan bagi kami. Dan disini juga ada beberapa tempat makan yang berkesan. Mungkin karena suasananya, atau lokasinya atau juga masakannya. Salah satunya Pecel Lele Podomoro dengan menu Goreng Menteganya……
Ketika pertama kali saya pindah ke kota Palembang, Pecel Lele Podomoro inilah yang pertama kali saya kunjungi. Itupun karena diajak oleh rekan kantor saya. Dari banyak menu yang tersedia rekan saya menyarankan memilih Goreng Menteganya. Dan benar saja, memang nikmat. Lele atau ayam di goreng hingga matang kemudian di siram dengan mentega yang telah dipanaskan dicampur kecap manis dan potongan cabe hijau dan cabe rawit serta daun bawang. Sensasi manisnya kecap, gurihnya mentega dan rasa pedas cabai rawit dan aroma daun bawang sungguh nikmat.
Ada beberapa menu pilihan yang ditawarkan di Pecel Lele Podomoro, antara lain ada bebek, ayam atau lele goreng mentega, atau asam manis, saus tiram atau saus Padang. Atau ikan gurame, bawal, kakap atau baronang juga menu untuk udang, kepiting, cumi atau kerang di masak goreng mentega, asama manis, saus tiram atau saus padang. Untuk sayur ada cah kangkung, cah cumi, cah udang atau cah kerang. Dan semua itu sungguh enak, lezat dan nikmat.
Harga makanan di Pecel Lele Podomoro relative murah. Harga makanan antaramenu ikan lele, ayam dan bebek berkisar Rp. 8.000 – Rp. 12.000. kecuali untuk menu ikan gurame, ikan bawal ikan kakap atau kepiting harganya bisa mencapai Rp. 35.000 – Rp. 40.000. Tapi menurut saya itu harga yang pantas dan wajar untuk menu makanan dengan rasa yang nikmat seperti itu.
Buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 02.00 pagi. Cocok sekeli bagi bagi yang suka begadang atau kebetulan susah tidur atau makan makan tengah malam sambl menunggu pertandinagn liga inggris. Lokasinya cukup dekan dengan pusat kota Palembang. Berada di jalan AKP. Cek Agus atau biasa juga dikenal dengan jalan lapanagan golf karena memang dekat dengan lapangan golf. Bagi Anda yang sedang menginap di hotel Novotel Palembang tempat ini mudah sekali di capai. Keluar dari gerbang adalah jalan jalan Basuki Rahmat berbelok ke kiri ke arah Kenton. Hingga traffic light simpang Patal (traffic light pertama). Belok ke kanan sekitar 20 meter dari simpang, terletak disebelah kiri jalan. Dekat dengan bank Permata.
Sungguh Anda tidak akan kecewa dengan menu dan masakan Pecel Lele Podomoro. Karena disini menawarkan menu dengan cita rasa yang lain. Terutama goreng mentega dan asam manisnya yang terkenal itu.
Selamat mencoba………….
Malam ini saya baru tiba di Palembang. Kota dimana saya dan keluarga pernah tinggal selama kurang dari 2 tahun. Kota yang rapi, bersih dan tertib, itu adalah kesan bagi kami sekeluarga. Kota yang lebih manusiawi dibanding kota lain yg pernah dan juga dimana kami saat ini tinggal. Disini ada Kambang Iwak, dimana para anggota keluarga bisa bermain, berolah raga dengan kolam ikan yang besar (iwak=ikan). Ada Benteng Kuto Besak, peninggalan Belanda dng Pemandangan Jembatan Ampera tempat wong Palembang berkumpul menikmati pemandangan Jembatan Ampera dng sungai Musinya dimalam hari. Juga ada Lapangan Sriwijaya dimana setiap minggu pagi dipenuhi warga Palembang untuk berolah raga dan senam jantung sehat. Yah… Palembang. Kota yang cukup berkesan bagi kami. Dan disini juga ada beberapa tempat makan yang berkesan. Mungkin karena suasananya, atau lokasinya atau juga masakannya. Salah satunya Pecel Lele Podomoro dengan menu Goreng Menteganya……
Ketika pertama kali saya pindah ke kota Palembang, Pecel Lele Podomoro inilah yang pertama kali saya kunjungi. Itupun karena diajak oleh rekan kantor saya. Dari banyak menu yang tersedia rekan saya menyarankan memilih Goreng Menteganya. Dan benar saja, memang nikmat. Lele atau ayam di goreng hingga matang kemudian di siram dengan mentega yang telah dipanaskan dicampur kecap manis dan potongan cabe hijau dan cabe rawit serta daun bawang. Sensasi manisnya kecap, gurihnya mentega dan rasa pedas cabai rawit dan aroma daun bawang sungguh nikmat.
Ada beberapa menu pilihan yang ditawarkan di Pecel Lele Podomoro, antara lain ada bebek, ayam atau lele goreng mentega, atau asam manis, saus tiram atau saus Padang. Atau ikan gurame, bawal, kakap atau baronang juga menu untuk udang, kepiting, cumi atau kerang di masak goreng mentega, asama manis, saus tiram atau saus padang. Untuk sayur ada cah kangkung, cah cumi, cah udang atau cah kerang. Dan semua itu sungguh enak, lezat dan nikmat.
Harga makanan di Pecel Lele Podomoro relative murah. Harga makanan antaramenu ikan lele, ayam dan bebek berkisar Rp. 8.000 – Rp. 12.000. kecuali untuk menu ikan gurame, ikan bawal ikan kakap atau kepiting harganya bisa mencapai Rp. 35.000 – Rp. 40.000. Tapi menurut saya itu harga yang pantas dan wajar untuk menu makanan dengan rasa yang nikmat seperti itu.
Buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 02.00 pagi. Cocok sekeli bagi bagi yang suka begadang atau kebetulan susah tidur atau makan makan tengah malam sambl menunggu pertandinagn liga inggris. Lokasinya cukup dekan dengan pusat kota Palembang. Berada di jalan AKP. Cek Agus atau biasa juga dikenal dengan jalan lapanagan golf karena memang dekat dengan lapangan golf. Bagi Anda yang sedang menginap di hotel Novotel Palembang tempat ini mudah sekali di capai. Keluar dari gerbang adalah jalan jalan Basuki Rahmat berbelok ke kiri ke arah Kenton. Hingga traffic light simpang Patal (traffic light pertama). Belok ke kanan sekitar 20 meter dari simpang, terletak disebelah kiri jalan. Dekat dengan bank Permata.
Sungguh Anda tidak akan kecewa dengan menu dan masakan Pecel Lele Podomoro. Karena disini menawarkan menu dengan cita rasa yang lain. Terutama goreng mentega dan asam manisnya yang terkenal itu.
Selamat mencoba………….
Langganan:
Postingan (Atom)