Ada satu lagi tempat makan baso yang unik. Unik disini maksudnya nggak seperti hidangan baso pada umumnya seperti di pulau Jawa. Karena Baso ini khan dianggap sebagai masakan khas dari Jawa. Soalnya yang jualan baso biasanya orang Jawa. Nggak jauh beda sih dengan Baso Methodist. Dimana baso dihidangkan dengan campuran potongan daging yang lumayan banyak. Tapi yang ini memang ditambah dengan potongan daging juga, tapi yang ini berbeda. Namanya dikenal dengan Baso Amat jalan Juanda….
Baso Amat jalan Juanda sudah sangat terkenal di kota Medan, Sumatera Utara. Bahkan sejak pertama kali ke Medan, saya diajak makan Baso Amat ini oleh teman-teman saya yang asli orang Medan. Dan memang tempat makan ini selalu ramai dikunjungi pelanggan maupun masyarakat Medan.
Terletak dijalan Ir. H. Juanda No. 112. Persis sebelum jembatan disebelah kiri jalan. Jadi kalo dari Bandara Polonia menuju pusat kota Medan, Anda akan menemui ada traffic light dengan gapura selamat datang, teruas ada runnig textnya. Nah dihadapan Anda itulah jalan Jl. Ir. H. Juanda. Anda berbelok ke kiri. Lurus terus nanti Anda akan menjumpai ada tugu atau patung melingkar (saya lupa itu patung apa). Nah kurang lebih 10 meter dari patung itulah Warung Baso Amat. Disebelah kiri jalan.
Seperti yang saya sampaikan Baso Amat jalan Juanda ini agak mirip dengan Baso Methodist. Baso dengan campuran potongan daging. Tapi kalo di Baso Methodist basonya kayaknya nggak serius, kecil-kecil (silahkan lihat postingan Baso Methodist). Di Baso Amat jalan Juanda ini basonya lumayan, ukurannya standar, seukuran baso pada umumnya. Dan rasanya juga rasa baso, nggak seperti rasa sop. Rasanya pas, mantap dan enak. Kuahnya juga seperti baso pada umumnya, agak bening, dan meski dicampur dengan potongan daging tapi kuahnya tidak berminyak (lemak). Potongan dagingnya bisa Anda pilih, mau dagig saja, bisa juga diampur dengan tetelan, atau bisa juga tetelan saja tanpa daging. Bisa basonya saja, bisa pake mie kuning saja, bisa mi hun saja atau campuran mihun dan mie kuning. Enak banget….gurih dan lezat.
Tapi jika Anda ingin mencoba mengunjungi Baso Amat jalan Juanda, jangan datang hari Jum’at. Soalnya setiap hari Jum’at tempat makan ini tutup. Jadi pas deh utk tempat makan bersama keluarga pas lagi hari libur. Murah, meriah dan enak. Soalnya harga perporsi sekitra Rp. 12.000 kok. Nggak mahal khan..udah gitu sambil menunggu semangkok baso disajikan kita bisa menikmati sajian sate kerang, atau kerupuk, atau rempeyek kacang atau juga emping. Atau juga kacang. Silahkan, lumayan untuk ganjel.
Untuk yang sedang menginap di hotel Pardede, dan Anda ingin mengunjungi tempat ini. Bisa dengan angkot, tapi Anda harus menyeberang jalan kesisi lain. Bisa juga Anda menggunakan jasa BETOR (becak motor), tarifnya paling Rp. 10.000. Bilang aja, Baso Amat, kalo dia nggak tahu, berarti dia orang baru di Medan. Atau bagi Anda yang menginap di hotel Polonia juga mending pake BETOR, tarif paling Rp. 15.000.
Jadi kalo Anda ingin mencoba Baso dengan rasa yang berbeda. Atau baso dengan sajian yang berbeda, Anda bisa mengunjungi Baso Amat di jalan Juanda ini. Jamin deh Boss….nggak bakal nyesel. Ini Medan Bung, surga kuliner di Indonesia.
Sabtu, 27 Juni 2009
Selasa, 23 Juni 2009
Warung Hj. Misyem, Belawan, Sumatera Utara
Kota Belawan tentu sudah cukup dikenal. Karena ini adalah salah satu pelabuhan laut terbesar di Indonesia. Dan jaraknya juga hanya -/+ 23 km dari kota Medan. Bagi Anda yang kebetulan ada keperluan atau berkunjung ke kota Belawan, Anda saya sarankan untuk mencoba rumah makan yang satu ini. Rumah makan ini cukup terkenal. Tapi bukan hanya terkenal karena ikan bakarnya saja, tapi juga karena pecalnya. Nama tempat makan tersebut Warung Hj. Misyem….
Warung Hj. Misyem terletak di jalan Indra Pura Ujung, dermaga KPLP Belawan. Tempatnya merupakan bagian dari KPLP Belawan. Terletak ditepian laut Belawan. Dimana terlihat ada beberapa kapal, baik kapal kecil seperti kapal patroli cepat dan ada juga kapal-kapal yang cukup besar seperti kapal pengangkut konteiner. Pas kalo lagi ngajak keluarga, anak-anak pasti akan senang sekali makan sambil melihat-lihat ada banyak kapal didekatnya.
Soal menu, warung Hj. Misyem terkenal dengan ikan bakarnya. Ada ikan Bawal, ikan Aji-aji, Kakap, Kerapu, sembilang dan lainnya. Ada banyak pilihan disini. Dan ikannya terlihat masih segar. Fresh from the sea. Ya iyalah, khan dibelawan ada banyak tempat pelelangan ikan (TPI). Udah gitu bumbunya itu, ada manisnya, gurihnya dan sedikt terasa pedas. Mantap….bumbunya itu sepertinya tembus sampai kebagian dalam ikan. Meresap hingga kesela-sela daging ikan. Wah…pokonya enak bangetlah. Lezaaaa.a.at…nikmat.
Selain pilihan berbagai macam ikan bakar, ada juga menu lain. Misal; pecal, ada juga pepes ikan kembung (di Medan disebut gembung), ada juga gulai rajungan dan lainnya. Tapi ada juga kok tempe & tahu goreng. Minumannya juga ada aneka juice. Seperti, timun, wortel, sirsak juga juice MARTABE (campuran Markisa dan Terong Belanda).
Warung Hj.Misyem ini bila hari kerja sangat ramai. Terkadang kita sampai kehabisan menu-menu tertentu. Jadi ada baiknya bila Anda hendak makan disini, telebih jika mengajak relasi atau teman atau keluarga, Anda sebaiknya reservasi dulu. Nomor yang bisa dihubungi adalah 081362115886. Dari pada Anda sudah datang tapi kecewa karena kehabisan menu andalan.
Jadi bila Anda sedang berkunjung ke Medan, atau Belawan. Dan Anda ingin mencoba sajian ikan bakar dengan rasa mantap. Well, Anda bisa mengunjungi warung Hj. Misyem ini. Dijamin Anda tidak akan kecewa. Tapi meski ini adalah warung, jangan Anda kira disini seperti warteg. Tidak, tempat makannya lumayan nyaman dan luas, tidak sempit seperti warteg. Dan juga harganya sangat jauh dari kesan warung. Harga ikan bakar disini antara Rp. 95.000 samapi Rp. 130.000 per ekor. Tergantung ikan yang Anda pilih. Jadi silahkan Anda coba…Medan, surga kuliner di Indonesia.
Warung Hj. Misyem terletak di jalan Indra Pura Ujung, dermaga KPLP Belawan. Tempatnya merupakan bagian dari KPLP Belawan. Terletak ditepian laut Belawan. Dimana terlihat ada beberapa kapal, baik kapal kecil seperti kapal patroli cepat dan ada juga kapal-kapal yang cukup besar seperti kapal pengangkut konteiner. Pas kalo lagi ngajak keluarga, anak-anak pasti akan senang sekali makan sambil melihat-lihat ada banyak kapal didekatnya.
Soal menu, warung Hj. Misyem terkenal dengan ikan bakarnya. Ada ikan Bawal, ikan Aji-aji, Kakap, Kerapu, sembilang dan lainnya. Ada banyak pilihan disini. Dan ikannya terlihat masih segar. Fresh from the sea. Ya iyalah, khan dibelawan ada banyak tempat pelelangan ikan (TPI). Udah gitu bumbunya itu, ada manisnya, gurihnya dan sedikt terasa pedas. Mantap….bumbunya itu sepertinya tembus sampai kebagian dalam ikan. Meresap hingga kesela-sela daging ikan. Wah…pokonya enak bangetlah. Lezaaaa.a.at…nikmat.
Selain pilihan berbagai macam ikan bakar, ada juga menu lain. Misal; pecal, ada juga pepes ikan kembung (di Medan disebut gembung), ada juga gulai rajungan dan lainnya. Tapi ada juga kok tempe & tahu goreng. Minumannya juga ada aneka juice. Seperti, timun, wortel, sirsak juga juice MARTABE (campuran Markisa dan Terong Belanda).
Warung Hj.Misyem ini bila hari kerja sangat ramai. Terkadang kita sampai kehabisan menu-menu tertentu. Jadi ada baiknya bila Anda hendak makan disini, telebih jika mengajak relasi atau teman atau keluarga, Anda sebaiknya reservasi dulu. Nomor yang bisa dihubungi adalah 081362115886. Dari pada Anda sudah datang tapi kecewa karena kehabisan menu andalan.
Jadi bila Anda sedang berkunjung ke Medan, atau Belawan. Dan Anda ingin mencoba sajian ikan bakar dengan rasa mantap. Well, Anda bisa mengunjungi warung Hj. Misyem ini. Dijamin Anda tidak akan kecewa. Tapi meski ini adalah warung, jangan Anda kira disini seperti warteg. Tidak, tempat makannya lumayan nyaman dan luas, tidak sempit seperti warteg. Dan juga harganya sangat jauh dari kesan warung. Harga ikan bakar disini antara Rp. 95.000 samapi Rp. 130.000 per ekor. Tergantung ikan yang Anda pilih. Jadi silahkan Anda coba…Medan, surga kuliner di Indonesia.
Kamis, 11 Juni 2009
RM. Pondok Yurika, Pekanbaru, Riau
Ada satu tempat makan yang menyajikan masakan khas melayu di kota Pekanbaru, Riau. Bahkan rumah makan ini bentuk rumahnya pun masih seperti rumah adat melayu yang tergolong sederhana, masih rumah panggung. Tapi kalau dilihat dari tamu-tamu yang datang sepertinya rumah makan ini salah satu tempat makan paforit untuk masakan melayu. Namanya dikenal dengan Rumah Makan Pondok Yurika….
Yap. Rumah makan yang satu ini masih rumah papan khas rumah tradisional Pekanbaru. Dinding papan begitu juga dengan lantainya. Tidak ada AC yang ada kipas besar yang berputar-putar diatas kepala kita. Terletak di jalan Sutomo diseberang sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Daerah ini dikenal juga dengan daerah KOREM, karena memang berada disekitar markas KOREM. Dan Rumah Makan Pondok Yurika ini buka setiap hari dari jam 08.00 – 21.00 wib (lumayan lama yah…).
Menu yang disajikan khas melayu. Khas Bumi Lancang Kuning, hampir semua masakan ikan yang disajikan adalah ikan air tawar. Antara lain; Ikan Baung goreng sambal hijau, Ikan Teri Danau Goreng, Ikan Lais sale (Ikan lais seperti ikan lele, maksudnya sale karena dikeringkan dng cara di asapi). Ada juga Ikan Lais yang digoreng tepung, ada ikan Baung gulai, atau Ikan Baung (ikan ini juga seperti ikan lele tapi lebih besar) yang di masak asam padeh dan lainnya. Dan samabal yang disajikan sebagai penambah selera ada sambal dengan dengan ikan teri, juga sambal cabe merah dengan potogan bacang (buah yang mirip dengan buah mangga).
Dan sepertinya Rumah Makan Pondok Yurika ini sudah cukup terkenal di kota Pekanbaru. Karena disalah satu sisi dindingnya terpampang beberapa photo orang terkenal seperti; bapak Yusril Ihaza Mahendra, Katon Bagaskara, Shanaz Haque, pak Bondan ‘Mak Nyuss’, Aa Gym dan lainnya.
Untuk harga makanan disini maaf saya tidak sempet tahu. Solanya waktu kemarin makan disinikami dibayarin…ha…ha…ha… ha. Tapi nggak mahal deh kayaknya. So, kalau Anda datang ke kota Pekanbaru, jangan lupa mencicipi masakan khas melayu di sini. Rumah Makan Pondok Yurika. Nggak menyesal deh mencoba menu masakan Selera Bumi Lancang Kuning…….
Yap. Rumah makan yang satu ini masih rumah papan khas rumah tradisional Pekanbaru. Dinding papan begitu juga dengan lantainya. Tidak ada AC yang ada kipas besar yang berputar-putar diatas kepala kita. Terletak di jalan Sutomo diseberang sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Daerah ini dikenal juga dengan daerah KOREM, karena memang berada disekitar markas KOREM. Dan Rumah Makan Pondok Yurika ini buka setiap hari dari jam 08.00 – 21.00 wib (lumayan lama yah…).
Menu yang disajikan khas melayu. Khas Bumi Lancang Kuning, hampir semua masakan ikan yang disajikan adalah ikan air tawar. Antara lain; Ikan Baung goreng sambal hijau, Ikan Teri Danau Goreng, Ikan Lais sale (Ikan lais seperti ikan lele, maksudnya sale karena dikeringkan dng cara di asapi). Ada juga Ikan Lais yang digoreng tepung, ada ikan Baung gulai, atau Ikan Baung (ikan ini juga seperti ikan lele tapi lebih besar) yang di masak asam padeh dan lainnya. Dan samabal yang disajikan sebagai penambah selera ada sambal dengan dengan ikan teri, juga sambal cabe merah dengan potogan bacang (buah yang mirip dengan buah mangga).
Dan sepertinya Rumah Makan Pondok Yurika ini sudah cukup terkenal di kota Pekanbaru. Karena disalah satu sisi dindingnya terpampang beberapa photo orang terkenal seperti; bapak Yusril Ihaza Mahendra, Katon Bagaskara, Shanaz Haque, pak Bondan ‘Mak Nyuss’, Aa Gym dan lainnya.
Untuk harga makanan disini maaf saya tidak sempet tahu. Solanya waktu kemarin makan disinikami dibayarin…ha…ha…ha… ha. Tapi nggak mahal deh kayaknya. So, kalau Anda datang ke kota Pekanbaru, jangan lupa mencicipi masakan khas melayu di sini. Rumah Makan Pondok Yurika. Nggak menyesal deh mencoba menu masakan Selera Bumi Lancang Kuning…….
Rabu, 10 Juni 2009
Mie Soup Ayam Pak Lil, Pekanbaru, Riau
Ada satu tempat makan Mie Soup yang terkenal di kota Pekanbaru. Padahal lokasinya berada disatu ujung jalan yag sama sekali bkan sentra bisnis apalagi lokasi sentra jajanan. Justru berada di suatu lokasi perumahan yang cukup mewah. Nama tempat makan itu dikenal dengan Mie Soup Ayam Pak Lil……
Terletak di ujung jalan Thamrin Pekanbaru. Benar-benar diujung jalan, artinya metok diujung jalan Thamrin. Dan berada di halaman sebuah rumah yang cukup asri. Rumah beserta halamnya ini berada agak tinggi, seperti disebuah bukit, jadi viewnya lumayan bagus. Anginnya juga berembus sepoi-sepoi, menambah suasana jadi makin asik. Tempatnya bersih dan tertata rapi. ada beberap meja kayu tersusun rapi dan kursi-kursi plasti. ada yang dinaungi payung besar ada juga yang beratap rumbia. Padahal, info dari rekan-rekan yang orang Pekanbaru, dulunya warung Mie Soup Ayam Pak Lil ini berada agak kebawah. Tempatnya sangat sederhana dan sempit. Tapi dengan lokasi baru ini, tempatnya sangat jauh berbeda, lebih nyaman.
Harga perporsi (mangkok) Mie Soup Ayam Pak Lil hanya Rp. 8.000. Murah sekali bukan. Mie Soupnya berisi mei kuning, mie hun putih, irisan ayam goreng yang digoreng agak kering & potongan tahu goreng. Begitu dihidangkan….hhm.m.mmm aromanya sangat nikmat. Dan kuahnya itu gurih sekali. Enak betul. warna kuah agak coklat bening, dan sepertinya ada taburan bumbu khas. Tapi saya nggak tahu itu apa. Rahasia dapur.... Sepertiya kekuatan dari Mie Soup Pak Lil ini memang di kuahnya yang super nikmat- gurih. Gurihnya Mie Soup Ayam Pak Lil ini tidak seperti Mie Soup yang ada di Medan. Agak ringan. Dijamin bagi Anda yang suka makan bakso atau mie soup. Tidak akan kecewa mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. 100% Guarantie…
Satu hal yang mesti diketahui, bagi Anda yang ingin mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil, jangan datang lewat jam 13.00 wib. Soalnya takutnya udah habis, atau paling tidak Anda terpaksa antri. Menunggu giliran dari pelanggan lain. Nah kalo sudah begini khan jadinya bete’. Saya sendiri datang pukul 11.00 wib, dan Alhamdulillah masih agak sepi. Hanya ada 8 orang pelanggan termasuk saya. Dan juga keta teman-teman disini Mie Soup Ayam Pak Lil ini hari liburnya nggak jelas. Tergantung dari Pak Lil sendiri. Kapan dia mau libur ya tutup. Aneh yah….
Tempat ini paling mudah dicapai dari hotel Arya Duta Pekanbaru. Karena ujung jalan Thamrin yang satu tepat berada di depan hotel Arya Duta Pekanbaru. Hotel Arya Duta Pekanbaru berada di jalan Diponegoro. Nah diseberang jalan Diponegoro inilah ujung jalan Thamrin. Dan Mie Soup Ayam Pak Lil berada di ujung lainnya. Dari ujung jalan Thamrin ini ke ujung jalan dimana Mie Soup Ayam Pak Lil jaraknya kurang lebih 2km. Nggak jauh-jauh banget khan.
So. Jika Anda sedang berada di Pekanbaru, nggak akan menyesal deh untuk mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. Jangan lewatkan…rugi loh. Selamat mencoba, Bumi lancang Kuning punya selera.
Terletak di ujung jalan Thamrin Pekanbaru. Benar-benar diujung jalan, artinya metok diujung jalan Thamrin. Dan berada di halaman sebuah rumah yang cukup asri. Rumah beserta halamnya ini berada agak tinggi, seperti disebuah bukit, jadi viewnya lumayan bagus. Anginnya juga berembus sepoi-sepoi, menambah suasana jadi makin asik. Tempatnya bersih dan tertata rapi. ada beberap meja kayu tersusun rapi dan kursi-kursi plasti. ada yang dinaungi payung besar ada juga yang beratap rumbia. Padahal, info dari rekan-rekan yang orang Pekanbaru, dulunya warung Mie Soup Ayam Pak Lil ini berada agak kebawah. Tempatnya sangat sederhana dan sempit. Tapi dengan lokasi baru ini, tempatnya sangat jauh berbeda, lebih nyaman.
Harga perporsi (mangkok) Mie Soup Ayam Pak Lil hanya Rp. 8.000. Murah sekali bukan. Mie Soupnya berisi mei kuning, mie hun putih, irisan ayam goreng yang digoreng agak kering & potongan tahu goreng. Begitu dihidangkan….hhm.m.mmm aromanya sangat nikmat. Dan kuahnya itu gurih sekali. Enak betul. warna kuah agak coklat bening, dan sepertinya ada taburan bumbu khas. Tapi saya nggak tahu itu apa. Rahasia dapur.... Sepertiya kekuatan dari Mie Soup Pak Lil ini memang di kuahnya yang super nikmat- gurih. Gurihnya Mie Soup Ayam Pak Lil ini tidak seperti Mie Soup yang ada di Medan. Agak ringan. Dijamin bagi Anda yang suka makan bakso atau mie soup. Tidak akan kecewa mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. 100% Guarantie…
Satu hal yang mesti diketahui, bagi Anda yang ingin mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil, jangan datang lewat jam 13.00 wib. Soalnya takutnya udah habis, atau paling tidak Anda terpaksa antri. Menunggu giliran dari pelanggan lain. Nah kalo sudah begini khan jadinya bete’. Saya sendiri datang pukul 11.00 wib, dan Alhamdulillah masih agak sepi. Hanya ada 8 orang pelanggan termasuk saya. Dan juga keta teman-teman disini Mie Soup Ayam Pak Lil ini hari liburnya nggak jelas. Tergantung dari Pak Lil sendiri. Kapan dia mau libur ya tutup. Aneh yah….
Tempat ini paling mudah dicapai dari hotel Arya Duta Pekanbaru. Karena ujung jalan Thamrin yang satu tepat berada di depan hotel Arya Duta Pekanbaru. Hotel Arya Duta Pekanbaru berada di jalan Diponegoro. Nah diseberang jalan Diponegoro inilah ujung jalan Thamrin. Dan Mie Soup Ayam Pak Lil berada di ujung lainnya. Dari ujung jalan Thamrin ini ke ujung jalan dimana Mie Soup Ayam Pak Lil jaraknya kurang lebih 2km. Nggak jauh-jauh banget khan.
So. Jika Anda sedang berada di Pekanbaru, nggak akan menyesal deh untuk mencoba Mie Soup Ayam Pak Lil ini. Jangan lewatkan…rugi loh. Selamat mencoba, Bumi lancang Kuning punya selera.
Minggu, 07 Juni 2009
Masakan Ajo Eddi, Pekanbaru, Riau
Selamat malam. Setelah sekian lama tidak ada postingan yang baru tentang tempat makan yang enak. Malam ini saya dapat satu lagi tempat makan yang enak di kota Pekanbaru. Dan di tempat makan ini yang terkenal adalah mie rebusnya. Nama tempat tersebut Masakan Ajo Eddi. Loh kok mirip dengan nama saya yah.....
Tapi nggak kok. Tempat makan ini bukan milik saya. Saya Eddy, tapi yang ini Eddi. Jadi lain khan. Kata rekan yang mengajak ke sini, di Masakan Ajo Eddi ini makanan yang enak adalah mie rebus. Jadi langsung saya pesan Mie Rebusnya. satu porsi. Harga satu porsinya tertera di gerobaknya. Tertulis dikaca Rp. 10.000. Selain Mie Rebus, juga tersedia nasi goreng & mie goreng. Minumnya ada es teh manis, ada teh telor (teh campur susu dan kuning telur bebek), kopi susu dan ada juga aneka jus.
Lokasi Masakan Ajo Eddi berada di emperan toko di jalan Nilam. Dan tanpa nomor, maklum menggunakan gerobak, jadi kalo pagi sampe siang dilokasi ini adalah pertokoan. Masakan Ajo Eddi hanya buka malam hari, dari Jam 18.00 sampai tengah malam. Berada di ujung jalan Nilam sebelah kiri sebelum jalan Wolter Monginsidi. Gampang saja mencarinya. Masuk jalan Nilam (satu arah), di ujung jalan sebelum simpang jalan Monginsidi ada keramaian, parkir mobil & motor. Itulah dia. Kalau dari Hotel Jatra (tempat saya menginap) sekitar 300 meter. Begitu juga dari Hotel Grand Zuri, nggak jauh beda. Dan supaya agak dekat masuknya dari jalan Wolter Monginsidi. Berarti kita melawan arah lalu lintas kendaraan. Masuk jalan jalan Wolter Monginsidi belok kiri. Dah, dapat deh tempatnya.
Mie Rebusnya memang enak, gurih dan lezat. Ada sedikit aroma gurih seperti tepung udang kering yang digiling halus. Mie yang digunakan mie kuning (seperti mie telor). Kuahnya coklat pekat dan sedikit kental. Ditaburi bawang goreng, remahan krupuk dan beberapa keping emping melinjo juga irisan mentimun. Hhhh.m.m.m enak, dan aromanya itu gurih sekali. Oh iya bagi Anda yang daya tampung lambung tidak terlalu besar, sebaiknya pesan setengah saja. Atau kalau Anda datang bersama beberapa teman, sebaiknya jangan pesan 1 porsi untuk 1 orang, karna porsinya lumayan jumbo. Banyak sekali, satu piring penuh. Tapi kalau Anda sedang lapar, rasanya porsi tersebut mampu membuat perut Anda kenyang.
Satu lagi info dari beberapa pelanggan yang saya temui, tempat makan Masakan Ajo Eddi ini tutup di hari Jum'at. So kalo mau datang sebaiknya diluar hari Jum'at yah. Selamat mencoba. Negeri lancang kuning punya selera.
Tapi nggak kok. Tempat makan ini bukan milik saya. Saya Eddy, tapi yang ini Eddi. Jadi lain khan. Kata rekan yang mengajak ke sini, di Masakan Ajo Eddi ini makanan yang enak adalah mie rebus. Jadi langsung saya pesan Mie Rebusnya. satu porsi. Harga satu porsinya tertera di gerobaknya. Tertulis dikaca Rp. 10.000. Selain Mie Rebus, juga tersedia nasi goreng & mie goreng. Minumnya ada es teh manis, ada teh telor (teh campur susu dan kuning telur bebek), kopi susu dan ada juga aneka jus.
Lokasi Masakan Ajo Eddi berada di emperan toko di jalan Nilam. Dan tanpa nomor, maklum menggunakan gerobak, jadi kalo pagi sampe siang dilokasi ini adalah pertokoan. Masakan Ajo Eddi hanya buka malam hari, dari Jam 18.00 sampai tengah malam. Berada di ujung jalan Nilam sebelah kiri sebelum jalan Wolter Monginsidi. Gampang saja mencarinya. Masuk jalan Nilam (satu arah), di ujung jalan sebelum simpang jalan Monginsidi ada keramaian, parkir mobil & motor. Itulah dia. Kalau dari Hotel Jatra (tempat saya menginap) sekitar 300 meter. Begitu juga dari Hotel Grand Zuri, nggak jauh beda. Dan supaya agak dekat masuknya dari jalan Wolter Monginsidi. Berarti kita melawan arah lalu lintas kendaraan. Masuk jalan jalan Wolter Monginsidi belok kiri. Dah, dapat deh tempatnya.
Mie Rebusnya memang enak, gurih dan lezat. Ada sedikit aroma gurih seperti tepung udang kering yang digiling halus. Mie yang digunakan mie kuning (seperti mie telor). Kuahnya coklat pekat dan sedikit kental. Ditaburi bawang goreng, remahan krupuk dan beberapa keping emping melinjo juga irisan mentimun. Hhhh.m.m.m enak, dan aromanya itu gurih sekali. Oh iya bagi Anda yang daya tampung lambung tidak terlalu besar, sebaiknya pesan setengah saja. Atau kalau Anda datang bersama beberapa teman, sebaiknya jangan pesan 1 porsi untuk 1 orang, karna porsinya lumayan jumbo. Banyak sekali, satu piring penuh. Tapi kalau Anda sedang lapar, rasanya porsi tersebut mampu membuat perut Anda kenyang.
Satu lagi info dari beberapa pelanggan yang saya temui, tempat makan Masakan Ajo Eddi ini tutup di hari Jum'at. So kalo mau datang sebaiknya diluar hari Jum'at yah. Selamat mencoba. Negeri lancang kuning punya selera.
Langganan:
Postingan (Atom)